EKSPOSKALTIM, Martapura - Banjir merendam tiga desa di Martapura, Kalimantan Selatan. Ibu-ibu dan balita terjebak sejak malam, dievakuasi Tim SAR dalam kondisi hujan dan arus air yang masih deras.
Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu-ibu dan balita yang terjebak banjir di tiga desa wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Evakuasi dilakukan dalam kondisi hujan dengan arus air yang masih cukup deras.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin I Putu Sudayana mengatakan laporan banjir diterima pada Sabtu (27/12) malam sekitar pukul 21.15 Wita. Tim SAR langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan adanya warga yang terjebak.
“Sejak Tim SAR turun ke lapangan hingga pagi hari ini, data jumlah korban terdampak dan yang dievakuasi masih dalam pendataan petugas,” ujar dia.
Informasi awal diterima dari seorang warga bernama Ika yang melaporkan adanya bayi, ibu-ibu, serta warga lainnya yang terjebak banjir di Desa Tunggul Irang, Desa Bincau, dan Desa Labuan Tabu.
“Kami langsung menindaklanjuti laporan warga, Kantor SAR Banjarmasin segera memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh puluhan kilometer,” tuturnya.
Dalam operasi tersebut, kata Putu, tim melakukan asesmen cepat dan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan. Operasi SAR melibatkan Kantor SAR Banjarmasin, BPBD Kabupaten Banjar, Emergency Banjar Response (EBR), Damkar Kabupaten Banjar, serta relawan lainnya.
Petugas mengerahkan berbagai peralatan, mulai dari kendaraan rescue, perahu karet bermesin, hingga perlengkapan water rescue dan medis. Namun, hujan yang masih mengguyur dan derasnya arus air menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan operasi.
Putu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dengan debit air yang lebih tinggi serta segera melapor ke nomor darurat 115 apabila membutuhkan bantuan SAR.
“Kita masih menunggu data hasil operasi, Operasi SAR akan terus dilakukan secara maksimal hingga seluruh warga terdampak dapat dievakuasi dan situasi dinyatakan aman,” ujar Putu.


