EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan pembangunan IKN dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan berbasis alam. Klaim tersebut disampaikan bersamaan dengan peluncuran buku Potret Alam Nusantara yang mendokumentasikan keanekaragaman hayati di kawasan calon ibu kota baru.
“Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang berpijak pada kekuatan alam dilakukan di IKN,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (21/12).
Menurut Myrna, konsep kota hutan dan solusi berbasis alam menjadi arah utama pembangunan IKN, seiring komitmen menjaga keanekaragaman hayati sebagai warisan generasi mendatang.
Buku Potret Alam Nusantara setebal 119 halaman itu memuat dokumentasi foto hasil pengamatan lapangan terhadap berbagai spesies satwa di kawasan IKN. Sejumlah fauna seperti Julang Emas, Owa Kelawat, dan Kubung Malaya ditampilkan sebagai gambaran kekayaan biodiversitas Nusantara.
Penyusunan buku dilakukan melalui kolaborasi Otorita IKN bersama Perkumpulan Mandala Katalika (MANKA), dengan dukungan BurungIndonesia, Burungnesia, dan Komunitas Pengamat Burung Nusantara dalam proses pengamatan lapangan.
Myrna mengatakan, penerbitan buku tersebut menandai capaian penanaman pohon sepanjang 2025 sebagai bagian dari target menjadikan 65 persen wilayah IKN sebagai kawasan hutan tropis.
Namun, klaim pembangunan berkelanjutan dan kota hutan itu masih menyisakan ruang pengawasan publik, terutama di tengah masifnya pembangunan infrastruktur IKN yang terus berjalan di kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.


