google-site-verification: google21951ce8c6799507.html
PORTAL BERITA ONLINE NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE BERANI BEDA..!! MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Bekantan Nyebrang Tol Balikpapan–IKN, BKSDA: Suksesi Kepemimpinan

Home Berita Bekantan Nyebrang Tol Bal ...

Seekor bekantan mendadak muncul di proyek Jalan Tol Balikpapan–IKN Segmen 3A2. Ia menyeberang, naik ke badan jalan, lalu lenyap ke permukiman warga. Menariknya, bagi BKSDA, peristiwa ini justru potret dinamika alam yang wajar.


Bekantan Nyebrang Tol Balikpapan–IKN, BKSDA: Suksesi Kepemimpinan
Seekor Bekantan mendadak muncul di tepi proyek jalan tol Balikpapan-IKN Segmen 3A2, Rabu (17/12) siang. Foto: Istimewa

EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Ada pemandangan tak lazim yang terjadi pada Rabu (17/12/2025) siang di proyek Jalan Tol Balikpapan–IKN Segmen 3A2. Seekor bekantan tiba-tiba menyeberangi area proyek, naik ke atas badan jalan tol, lalu menghilang di balik permukiman warga. Seluruh peristiwa itu berlangsung singkat, tak sampai satu menit.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menilai kemunculan bekantan tersebut bukan kejadian aneh. Fenomena itu disebut berkaitan erat dengan perilaku alami satwa endemik Kalimantan tersebut.

Analis Konservasi Kawasan BKSDA Kaltim Seksi Konservasi Wilayah III, drh. Amir Maruf, menjelaskan bekantan merupakan satwa sosial yang hidup berkelompok, berbeda dengan orangutan yang cenderung soliter.

“Di dalam satu kelompok bekantan ada sistem suksesi kepemimpinan yang terjadi secara alami. Jantan alfa akan digantikan oleh jantan lain yang dinilai lebih mampu memimpin kelompok,” ujar Amir, Rabu (17/12/2025).

Menurut dia, perebutan kepemimpinan bisa dilakukan oleh jantan dari dalam kelompok yang sebelumnya berstatus beta, maupun oleh jantan dari luar kelompok. Dalam proses tersebut, jantan yang kalah akan tersingkir dan keluar dari kelompok.

“Jantan yang kalah ini bisa mencari kelompok lain untuk melakukan intervensi atau perebutan kepemimpinan lagi, atau bergabung dengan kelompok jantan saja. Itu adalah mekanisme alami dalam dinamika kelompok bekantan,” katanya.

Amir menilai bekantan yang terlihat sendirian di sekitar proyek jalan tol sangat mungkin merupakan individu jantan yang tersisih akibat proses suksesi tersebut.

“Itu hal yang lumrah dan wajar. Bukan semata-mata karena habitatnya rusak,” ujarnya.

Ia menjelaskan sebelum pembangunan infrastruktur, bentang alam di kawasan tersebut masih saling terhubung. Namun, kehadiran jalan dan proyek konstruksi menyebabkan fragmentasi habitat, sehingga bekantan harus melintasi area tertentu untuk berpindah dari satu habitat ke habitat lainnya.

“Perlintasan itu pasti terjadi. Karena itu perlu dipikirkan upaya-upaya seperti penyediaan koridor satwa agar bekantan tetap bisa bergerak dengan aman dan menjaga keragaman genetiknya,” katanya.

Amir memastikan bekantan yang terlihat di lokasi merupakan individu jantan. Perbedaan fisik antara bekantan jantan dan betina cukup jelas.

“Dari suaranya saja sudah bisa dibedakan. Jantan dewasa punya berbagai macam suara untuk menandai bahaya atau menjaga kelompok,” ujarnya.

Bekantan jantan dewasa memiliki hidung besar dan suara khas yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus pemberi peringatan bagi kelompoknya.

Populasi Bekantan di Teluk Balikpapan

Terkait populasi, Amir menyebut jumlah bekantan di kawasan Teluk Balikpapan dan sekitarnya diperkirakan mencapai 1.000 hingga 2.000 individu. Angka tersebut diperoleh dari survei di sejumlah sungai yang bermuara ke Teluk Balikpapan, seperti Sungai Riko, Mentawir, hingga wilayah perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Survei satwa liar itu tidak bisa menghasilkan angka pasti. Yang ada adalah perkiraan berdasarkan pemodelan dan pengamatan di lapangan,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan kemunculan bekantan di sekitar proyek Jalan Tol Balikpapan–IKN bukanlah anomali.

“Kemungkinan besar itu bekantan jantan yang tersingkir akibat kalah dalam suksesi kepemimpinan. Itu proses alamiah,” pungkas Amir.


Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%
Sebelumnya :
Berikutnya :

Komentar Facebook

komentar