19 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Hari Keempat, Korban Kapal Karam di Perairan Bontang Belum Ditemukan


Hari Keempat, Korban Kapal Karam di Perairan Bontang Belum Ditemukan
Tim penyelamat saat melakukan pencarian korban kapal karam, Roni (34), di sejumlah kawasan perairan Kota Bontang, Sabtu (10/12). (EKSPOSKaltim/Ismail)

EKSPOSKALTIM, Bontang - Pencarian korban kapal karam di perairan Bontang kembali dilanjutkan oleh team gabungan dari BPBD, Basarnas, Polairut, dan TNI pada Sabtu (10/12) sore tadi, sekira pukul 16.30 Wita.

Hari keempat pencarian terhadap korban Roni (34) terus dilakukan dengan menyisir hampir seluruh kawasan perairan Kota Bontang. Meski begitu, hasilnya tetap nihil, Team Gabungan belum juga dapat menemukan keberadaan korban.

Salah satu team penyelamat Basarnas Sangatta yang ditemui usai melakukan penyisiran, Alexis, mengatakan sesuai SOP bahwa pencarian korban akan dilakukan selama 7 hari.

“Jika pada hari ketujuh korban masih belum diketemukan, maka pencarian akan kami berhentikan. Kemudian kami akan kondisikan dengan kantor pusat, apakah pencarian akan dilanjutkan atau berhenti pada hari ke 7," tukasnya.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa korban telah ditemukan disekitar perairan Pulau Beras Basah. Namun informasi tersebut kata Alexis tidak lain hanya informasi miring yang tidak jelas keberadaannya.

"Dari informasi bahwa ada nelayan yang menemukan antara Tihik-Tihik dengan Pulau Beras Basah. Kami sudah memantau dan menelusuri kedua lokasi tersebut, akan tetapi kami tidak menemukan apa-apa,” timpalnya.

Bahkan kata dia, team penyelamat juga telah menyisir tempat sesuai petunjuk mimpi istri korban, yakni disekitar jembatan PT. Indominco.

“Kami juga menyusuri sesuai dengan arahan istri korban, akan tetapi hasilnya juga masih tetap sama, tidak diketemukan korban,’ ujarnya.

Ia pun menyayangkan isu miring tentang penemuan korban yang berkembang dimasyarakat itu. Karena menurutnya, hal ini hanya akan mengganggu sikis keluarga korban, terutama istri korban.

"Kami sangat menyayangkan isu yang berkembang bahwasannya korban diketemukan di sekitar Tihik-Tihik dan Beras Basah. Seharusnya informasi tersebut langsung diinformasikan kepada kami, baik itu BPBD mapun Basarnas, ketimbang langsung memberikan informasi kepada keluarga korban, terlebih memberikan informasi kepada istri korban, dimana akan menambah luka terhadap keluarga korban," tandasnya. (*)

Reporter : Ismail    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0