google-site-verification: google21951ce8c6799507.html
PORTAL BERITA ONLINE NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE BERANI BEDA..!! MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Hobi Baca Antar Indra Keliling Dunia

Home Berita Hobi Baca Antar Indra Kel ...

Hobi Baca Antar Indra Keliling Dunia
Pemilik SIP Publishing Indra Gunawan memberikan materi di sela acara peluncuran 30 buku di KBRI Bangkok, Thailand, Rabu (10/7). Foto: Antara

Jakarta, EKSPOSKALTIM – Pepatah “buku adalah jendela dunia” bukan sekadar klise bagi Indra Gunawan. Lelaki kelahiran Banyumas, 24 April 1984 ini membuktikan bahwa kebiasaan membaca bisa membawanya menjelajahi banyak tempat, bahkan lintas negara.

Lulusan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sudah jatuh cinta pada buku sejak SMP. Sehari satu buku adalah kebiasaan yang ia lakoni sejak dulu.

“Dari kecil, saya memang hobi baca. Bahkan, sampai saya kuliah masih sering nyewa buku, komik, novel untuk saya baca di waktu luang,” kata Indra.

Setelah lulus kuliah, sambil menunggu wisuda, ia mulai menulis novel. Karya pertamanya berjudul Cinta Naik Tanggal sempat ditolak tiga penerbit. Tapi tujuh tahun kemudian, pada 2013, naskah itu akhirnya terbit dan langsung ludes terjual hingga 3.000 eksemplar.

Dalam novel setebal 349 halaman itu, Indra memakai nama pena Indra Defandra—nama yang kini lebih dikenal publik. Karya debutnya yang bergenre komedi cinta remaja itu diterbitkan oleh TAM Publishing.

Tak hanya novel, Indra juga menulis cerpen dan puisi. Salah satu puisinya yang berjudul Renjanaku bahkan diangkat menjadi lagu pada 2020, menyusul single pertamanya yang rilis pada 2013.

Dirikan Penerbitan Sendiri

Pengalaman ditolak penerbit tak membuatnya patah arang. Justru menjadi motivasi mendirikan penerbitan sendiri: CV Satria Indra Prasta (SIP) Publishing, pada 11 November 2014, di kampung halamannya, Purwokerto.

“Saya akhirnya bikin penerbitan SIP Publishing. SIP itu kan gelar sarjana saya,” ucapnya.

Bermula dari satu karyawan pada 2015, kini SIP Publishing tumbuh pesat. Perusahaan yang dipimpin istrinya, Tri Zuliaturrochmah, sebagai CEO, telah menerbitkan lebih dari 3.500 judul buku: dari novel, antologi puisi, cerita anak, hingga buku pendidikan.

Indra sempat bekerja sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan di Kementerian Desa PDTT pada 2016, namun memutuskan resign pada 2022 demi fokus mengelola bisnis penerbitannya yang kian besar.

Kini, SIP Publishing memiliki kantor pusat di jantung kota Purwokerto, lima perwakilan di provinsi besar, dan menjalin kemitraan dengan ratusan sekolah, kampus, instansi pemerintah dan swasta.

Pada Februari 2024, SIP Publishing masuk tiga besar terbaik dari 993 penerbit di Jawa Tengah versi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Jateng. Tak main-main, omzet perusahaan ini kini tembus ratusan juta rupiah per bulan.

Keliling Dunia Lewat Literasi

Meski sudah jadi pengusaha, Indra tak meninggalkan dunia menulis. Ia justru kian aktif menggerakkan literasi lewat berbagai inisiatif: Ruang LiteraSIP (media sastra digital), pelatihan menulis, lomba baca, festival dongeng, hingga safari literasi.

Kelas menulis yang digelarnya secara daring diminati ribuan anak muda dari berbagai daerah, bahkan luar negeri.

“Ada yang bilang literasi masyarakat rendah, tapi saya yakin kok masih tinggi. Buktinya, saya bikin kelas menulis itu setiap bulannya ada kalau 5.000 peserta. Pesertanya juga tidak hanya dari Indonesia,” katanya.

Jadwalnya padat. Dalam sehari, ia bisa mengisi hingga lima kelas. Sekali kelas, jumlah peserta bisa mencapai 800 orang.

Aktivitas literasi ini juga membawanya ke luar negeri. Januari 2024 ia hadir di Singapura untuk peluncuran buku di KBRI. Juli 2024 ke Thailand, Februari 2025 ke Hongkong, dan rencananya Juli mendatang ke Turki.

Inspirasi di Hari Buku Nasional

Kisah Indra Gunawan menegaskan bahwa membaca buku bukan aktivitas sia-sia. Dari sekadar meminjam buku di perpustakaan, kini ia menjadi pengusaha sukses yang karyanya mendunia. Momentum Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei semestinya menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa literasi bukan hanya soal membaca, tapi soal membuka pintu masa depan.


Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%
Sebelumnya :
Berikutnya :

Komentar Facebook

komentar