EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Sebanyak 360 personil gabungan yang terdiri dari Satuan Polres Bontang, TNI dan Satpol PP, diterjunkan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, yang bakal digelar mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mendatang.

Kapolres Bontang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boyke Karel Wattimena, usai memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2019 mengatakan, nantinya seluruh petugas akan disebar di beberapa titik yang dianggap rawan.

Baca juga: Dinyatakan Kompeten, 6 Jurnalis Bontang Lulus UKJ AJI

"Pengamanan paling utama kita lakukan di Gereja-gereja. Ada 92 gereja yang masuk dalam wilayah hukum Polres Bontang," ucap Boyke, di Mako Polres Bontang, Kamis (19/12/2019)

Selain melakukan pengamanan di Gereja, katanya, beberapa titik seperti Gerbang Selamat Datang Bontang, Pelabuhan, Bandara, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi tak lepas dari perhatian kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan deteksi dini pemetaan kerawanan potensi konflik. Boyke mengajak seluruh stake holder termasuk masyarakat untuk menjadi agen, dengan cara membantu melakukan pengawasan dan melaporkan jika mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

"Sampai detik ini potensi (konflik) itu belum kelihatan. Namun kita minta masyarakat turut berperan dengan melaporkan jika mengetahui potensi konflik di masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Dua Pengedar Narkoba di Bontang Dicokok Polisi, Satu di Antaranya Siswa SMA

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0908 Bontang Letkol ARM Eko Pristiono mengatakan, membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru bersama kepolisian menjadi tugas bersama di dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.

Eko juga mengajak seluruh lapisan masyarakat turut ambil bagian didalam menciptakan kondusifitas di Kota Taman.

"Sekarang kan suasana Bontang Kodusif. Mari kita jaga Kota Bontang. Tidak ada yang bisa menjaga kondusifitas selain masyarakat sendiri," bebernya.

Eko juga meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya berita hoax atau berita bohong. Dan melakukan konfirmasi kepada pihak berwajib.