24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Bawaslu Sebut Ada 12 Provinsi Rawan Isu Hoax


Bawaslu Sebut Ada 12 Provinsi Rawan Isu Hoax
Ilustrasi. Desain grafis: Gana suarasurabaya.net

EKSPOSKALTIM.comKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum Abhan mengatakan berdasarkan indeks kerawanan Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang dirilis November tahun lalu, ada 12 provinsi yang rawan tersebar informasi hoax dan isu berkonten negatif.

"Dari 17 provinsi ada 12 provinsi yang tergolong penggunaan media sosialnya tinggi dalam menangkap isu-isu pilkada. Termasuk isu politik Identitas," kata Abhan di Kantor Bawaslu RI, Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2018.

Adapun 12 provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Riau, Jawa Barat, JawaTimur, Bali, dan Sulawesi Tenggara.

Baca: KPU Kaltim: Pemilih di Luar Daerah Tak Bisa Gunakan Hak Suaranya

Lima daerah lainnya, yaitu Papua, Lampung, Jawa tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan tergolong sedang dalam tingkat kerawanan penggunaan media sosial. Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota penggunaan konten suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) rentan terjadi di sleuruh daerah.

Ia mengatakan sekitar 38 daerah masuk ke dalam kategori tinggi tingkat penggunaan media sosialnya untuk menciptakan isu-isu pilkada.

"Sebanyak 63 daerah lainnya masuk kategori sedang namun tetap masuk ke kelompok rawan terjadinya ketegangan di sosial media," kata Abhan.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang mendasari kerjsa sama antara Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal memberantas hoax di internet. Nota kesepahaman pun ditandatangani hari ini di Kantor Bawaslu RI, Jakarta.

Baca: Polemik Baliho Isran-Hadi di DPRD Kaltim, Begini Sikap Timses dan Satpol PP

Selain itu, ketiga lembaga tersebut bekerjasama dengan beberapa media sosial cabang Indonesia, seperti Google, Facebook, Twitter, BBM, Telegram, Line, Bigo Live, LiveMe, dan MeTube. Mereka juga bersama-sama mendeklarasikan gerakan internet melawan hoax pada Pilkada 2018.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone

ekspos tv

VIDEO: Kisruh Pilkada Bone, Umar-Madeng Lapor KPU ke Polisi

ekspos tv

VIDEO: Tanpa Dihadiri Ketua dan Bendahara, DPC Hanura Bontang Jalani Verifikasi Faktual

ekspos tv

Reporter : sumber: tempo.co    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0