EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Tidak akan lama lagi tiba waktunya Idul Adha atau yang sering di sebut Hari Raya Qurban 1439 H, dimana umat islam yang berkecukupan (mampu) akan beramal dengan cara berqurban (menyembelih hewan qurban) baik sapi ataupun kambing.

Demi mengantisipasi hewan qurban yang tidak sehat diperjualbelikan pedagang, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang melakukan pemeriksaan hewan qurban di 145 titik pedagang di Kota Bontang, yang berasal dari berbagai daerah dan dari peternak sapi lokal.

Baca: Konsisten Bantu Lapas, Dinsos Bontang Diganjar Penghargaan

Kepala DKP3 Bontang, Aji Erlinawaty, mengatakan pihaknya setiap tahun rutin melakukan pengecekan hewan qurban diperjualbelikan oleh pedagang sapi qurban yang masuk ke Kota Bontang. Kata dia, jumlah sapi sendiri sebanyak 931 ekor sapi dan 896 kambing yang sudah diperiksa dan semuanya sudah dipastikan kondisi fisiknya sehat.

“Sapi pedagang yang sehat akan beri label sehat dan surat sehat, sebagai tanda bahwa hewan tersebut layak untuk dijadikan hewan qurban,” jelas Aji saat melakukan peninjauan ke salah satu pedagang hewan kurban di wilayah Jalan KS Tubun, beberapa hari yang lalu.

Lanjut dia, pengecekan kesehatan meliputi kesempurnaan fisik yaitu mata, hidung, mulut, kaki, dan lainnya. Termasuk bulu dan ekornya yang sering disebut pemeriksaan Ante Mortem.

Selain fisik, kata Aji, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dengan cara mengambil sampel feses (kotoran) sapi, kemudian dikirim ke laboratorium di Provinsi Kaltim.

Baca: BNNP Kaltim Ungkap Transaksi Narkoba Lintas Provinsi

“Dari feses itu dapat diketahui apakah sapi itu terindikasi virus atau tidak. Kami mengirim sampel feses sapi sebanyak 45 ekor di seluruh pedagang,” ujarnya.

Ia menambahkan, sapi-sapi yang diperjualbelikan di Kota Bontang banyak berasal dari Sulawesi. Sementara kambing ada juga yang berasal dari Jawa Timur.

"Idul Adha tinggal beberapa hari lagi, saya menghimbau masyarakat jika ingin membeli hewan kurban pastikan hewan tersebut sudah mendapat label sehat dan mendapat surat keterangan sehat dari dinas terkait," tutupnya. (adv)

Video Wali Kota Neni Pimpin Upacara HUT RI ke-73

ekspos tv