24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Soal Polemik Revisi UUD MD3, DPRD Kaltim Siap Tindaklanjuti Aspirasi Mahasiswa


Soal Polemik Revisi UUD MD3, DPRD Kaltim Siap Tindaklanjuti Aspirasi Mahasiswa
DPRD Kaltim berdialog dengan perwakilan gabungan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa menolak revisi UU MD3, Kota Samarinda, Senin (26/2). (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - DPRD Kaltim siap menampung aspirasi gabungan mahasiswa yang menolak revisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (RUU MD3). Hal tersebut disepakati saat DPRD Kaltim melakukan dialog dengan sejumlah perwakilan gabungan mahasiswa di Kaltim itu, di Ruang Rapat Gedung D DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, Senin (26/2).

Anggota DPRD Kaltim yang menemui yaitu Syarkowi V Zahry, Syafruddin, Wibowo Handoko dan Yakob Manika, menerima 15 mahasiswa untuk melakukan dialog terbuka.

“Silahkan, apa yang mau disampaikan. Tapi saya mohon, sampaikan dengan baik-baik. Jangan emosi. Kita ini sama-sama ingin Kaltim baik, Negara ini baik. Tapi saya maklumi jika semangat teman-teman ini patut saya apresiasi. Karena kita juga dulu seperti kalian (mahasiswa),” cetus Syarkowi V Zahry.

Berita terkait: Demo Tolak Revisi UU MD3 di Samarinda Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Dihadapan para wakil rakyat tersebut, Presiden BEM KM Universitas Mulawarman (Unmul), Rizal mengungkapkan, mahasiswa meminta pimpinan DPRD Kaltim untuk memberikan rekomendasi penolakan terhadap pembahasan RUU MD3. Ia menilai dengan revisi UUD yang baru adalah bukti kemunduran terhadap demokrasi, karena terdapat pasal yang dianggap dinilai membuat pejabat anti kritik.

“Pasal 73 yang menyatakan bahwa jika mangkir dari panggilan DPR, maka dapat dipanggil paksa polisi. Pasal 122 bahwa setiap orang yang dianggap merendahkan DPR dapat dipidana, dan Pasal 245 yang menyatakan bahwa jika anggota dewan diperiksa dalam kasus, maka harus mendapat persetujuan dari MKD. Ini bukti kebebasan berekspresi dibatasi,” ujarnya.

Mahasiswa yang lain, Besse Murni menyampaikan harapannya bisa bertemu langsung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa ini ke Ketua DPRD Kaltim. “Kami ingin bertemu dengan ketua, dan meminta komitmennya agar menampung aspirasi kami,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kaltim Syarkowi mengatakan pimpinan DPRD Kaltim khususnya Ketua DPRD Kaltim M Syahrun tengah tidak berada di kantor DPRD Kaltim. Diketahui tengah masa reses sidang I tahun anggaran 2018.

Kendati demikian, politisi Golkar tersebut mengaku, aspirasi mahasiswa ini akan disampaikan dalam rapat pimpinan DPRD Kaltim untuk segera ditindaklanjuti, sebelum akhirnya keputusan tersebut akan disampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI.

"Karena bagaimanapun ini merupakan wewenang DPR RI dan Pemerintah Pusat, jadi DPRD Kaltim dengan segala kelebihan dan keterbatasannya akan membeberkan surat pernyataan rekomendasi dengan dasar aspirasi dari mahasiswa ini," terangnya.

Tak hanya itu, ia pun mengusulkan dalam pekan depan seluruh fraksi di DPRD Kaltim untuk dapat berdialog dengan Gerakan Mahasiswa Pejuang Demokrasi Kaltim – representasi mahasiswa.

“Dalam 7 hari ini semua fraksi-fraksi siap dan bisa berdialog dengan rekan-rekan mahasiswa semua guna mencapai mufakat," tegasnya.

Baca: Tambang Ilegal di Samarinda Terkuak, Disinyalir Dibekingi Oknum Polisi

Dialog pun sempat memanas dengan adu argumentasi. Perwakilan mahasiswa yang diterima tersebut, menginginkan agar pesan ini dapat disampaikan langsung ke ratusan mahasiswa yang tengah menunggu di depan kantor DPRD Kaltim. Usulan ini, karena mereka meminta harus diterimanya seluruh perwakilan mahasiswa untuk dapat berdialog di ruang rapat. Namun hal tersebut tidak dizinkan oleh pihak kepolisian terkait resiko keamanan.

Anggota DPRD Kaltim Wibowo Handoko pun langsung menimpali. Politisi Partai Demokrat ini mengusulkan mengambil jalan tengah. "Intinya, bagaimana substansi aksi kalian hari ini bisa tersalurkan dengan baik. Jadi kita bersepakat dulu, baru setelah itu hasilnya kita sampaikan ke teman-teman yang berada diluar," sebut Wibowo.

Setelah selesai pertemuan dialog sekitar sejam itu, empat orang anggota dewan tersebut didampingi pihak keamanan dan sejumlah Staf Sekretariat DPRD Kaltim menemui mahasiswa. Dan menyampaikan hasil kesepakatan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikan langsung kepada pemerintah pusat dan DPR RI. Ratusan mahasiswa pun akhirnya membubarkan diri pada Pukul 14.00 Wita.

“Selain itu, kami seluruh fraksi akan melakukan pertemuan dengan gabungan mahasiswa paling lambat satu minggu ini,” kata Ketua Fraksi PKB Syafruddin dihadapan para mahasiswa. (adv)

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: Kampanye Dialogis, Tafadal Disambut Antusias Ratusan Warga di 4 Desa Tellu Siattinge

ekspos tv

VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone

ekspos tv

VIDEO: Bertepatan Imlek, KPU Bone Tolak Tim Umar-Madeng Sampaikan Aspirasi

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0