EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Kerja keras polisi dalam mengungkap kasus tabrak lari yang terjadi Sepetember 2016 silam berbuah manis.

Butuh waktu hampir setahun lamanya untuk mengamankan pelaku yang membuat sekuriti BTN PKT bernama, Daud Wake (52) menghembuskan napas terakhir di Jalan Cipto Mangunkusumo Eks Pupuk Raya.

Informasi yang dihimpun, tim gabungan jatanras Satreskrim, Satlantas Polres Bontang dan tim Jatanras Polda Kaltim berhasil mengamankan terduga pelaku tabrak lari bernama Syahriansyah (22). 

Empat petugas menciduk pria kelahiran Batu Licin, Kelurahan Onembute, Sulawesi Tenggara ini di kawasan Sungai Pinang Samarinda sekitar pukul 6 magrib, kemarin. (21/8).

Ia diamankan saat baru turun dari sebuah dumb truk hijau. "Ada apa ini pak," kilah pelaku seperti yang diungkapkan Kasatlantas Polres Bontang AKP Irawan menceritakan.

 Sebelum penangkapan polisi hampir terkecoh mengingat rupa pelaku telah banyak berubah. Tanpa panjang lebar pria bertato di lengan kanannya ini kemudian digelandang menuju Mapolres Bontang. 

Sejauh pendalaman yang dilakukan terkuak jika pelaku melarikan diri lantaran takut menjadi sasaran amuk massa.

"Saya kabur ke Banjarmasin untuk menyendiri pak," jelas pelaku. 

Hasil pendalaman, pelaku sempat melanglang buana ke Sulawesi sebelum kembali berkerja di bidang pertambangan suatu perusahaan di Bontang.

Karena tabrak lari, Karel oleh polisi disanksi sesuai Pasal 310 ayat (4) UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 6 tahun penjara.