EKSPOSKALTIM, Mahulu - Saat ini Pemerintah Kabupaten Mahulu mengandalkan empat program unggulan khususnya di bidang kebudayaan yang siap digelar pada 2017 ini. Salah satu program merupakan yang perdana digelar di Mahulu, yakni Festival Sapeq.

Adapun program-program tersebut yang pertama ialah pentas seni tarian dan lagu daerah khas suku Dayak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program kedua yakni Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) guru di Samarinda yang akan digelar pada November mendatang. Yang ketiga, festival kawasan perbatasan pada bulan September mendatang yang digelar di Jakarta.

Adapun program keempat, yakni Festival Sapeq. Sapeq sendiri merupakan gitar alat musik tradisional suku Dayak. "Festival sampe ini akan kita laksanakan di HUT Mahulu nanti," kata Bulan Anye Kabid Kebudayaan Disdikbud, ditemui di kantornya, Jum'at (24/3) siang.

Pada 2016 lalu, Disdikbud Mahulu juga miliki program unggulan yang berbeda dengan program di tahun ini. Adapun program tahun lalu seperti Gebyar Parade Budaya Kabupaten Mahulu, Kemilau Festival Tarian dan Lagu Daerah, Serta Festival Kawasan Perbatasan.

"Kalau festival kawasan perbatasan, tahun lalu tidak kita laksanakan karena anggaran tidak ada. Jadi berjalannya program itu tergantung anggarannya. Program kita tahun lalu hanya tercapai sekitar 70 persen saja," ujarnya.

Meski tahun sebelumnya belum sepenuhnya program kebudayaan belum berjalan dengan maksimal dan seratus persen, kata Bulan semua program tahun ini dipastikan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan. "Optimis tahun ini berjalan semua program yang sudah disediakan khususnya bidang kebudayaan, meskipun sampai saat ini belum ada yang berjalan," tutupnya. (adv)