EKSPOSKALTIM, Luwu Timur, Sulsel - Kesejahteraan tenaga pengajar (Guru, red) Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur begitu memprihatinkan.
Sejak mengabdi sebagai tenaga pendidik, mereka tak pernah dilirik atau mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa, seperti halnya di desa lain yang ada di wilayah Kecamatan Burau.
Hal ini diutarakan oleh salah satu Kepala TK di Desa Jalajja, Andi Mimbar, usai menghadiri acara Musrembang di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Rabu (26/1/2017).
(Baca juga: Desa Benteng Komitmen Perang Terhadap Narkoba)
Kepala TK Kuncup Mekar ini menambahkan, di Desa Jalajja sendiri memiliki 3 TK dan 1 Kelompok Bermain diantaranya TK Kuncup Mekar, Istiqamah, pertiwi dan KB Kuncup. Namun selama beroperasi, guru di TK dan KB ini tak penah diperhatikan, diberi gaji ataupun insentif.
“Jadi melalui Musrembang, kami kemukakan usulan agar dapat dimasukkan di ADD desa,” pungkasnya.
Agar para guru itu tetap nyaman dan semangat dalam mengajar, saat ini ketiga TK dan KB ini hanya mengandalkan pungutan SPP sebesar Rp10 ribu per siswa.
“Kami membuat kesepakatan dengan orang tua siswa untuk menyisipkan Rp10 ribu rupiah tiap bulannya, untuk kami berikan kepada 11 guru yang ada,” pungkasnya.(*)
EOV: MTB Extreme Bontang 2016 ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !