google-site-verification: google21951ce8c6799507.html
PORTAL BERITA ONLINE NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE BERANI BEDA..!! MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Belanja Makin Terasa, Cabe Rawit Naik Jelang Nataru

Home Berita Belanja Makin Terasa, Cab ...

Dalam pengawasan lapangan, Disperindagkop Kaltim menemukan indikasi pelanggaran harga, khususnya di Balikpapan.


Belanja Makin Terasa, Cabe Rawit Naik Jelang Nataru
Pedagang memilah cabai rawit menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, harga sejumlah bahan pangan seperti bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah mengalami kenaikan. Foto: ANTARA

EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Pemerintah provinsi Kalimantan Timur memperketat pengawasan distribusi bahan pokok menyusul fluktuasi harga komoditas utama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kaltim Ali Wardana mengatakan, cabai rawit merah mengalami lonjakan harga tertinggi, yakni 17,89 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Harga rata-rata komoditas tersebut kini mencapai Rp64.704 per kilogram.

“Lonjakan ini berkaitan dengan ketahanan stok cabai rawit merah yang sangat rawan, hanya mampu bertahan sekitar 0,3 bulan,” ujar Ali dikutip dari ANTARA, Minggu (14/12).

Selain cabai rawit, harga bawang merah juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,12 persen. Per 11 Desember 2025, harga rata-rata bawang merah berada di angka Rp53.672 per kilogram.

Ali mengakui harga rata-rata bahan pokok di Kalimantan Timur cenderung lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional maupun provinsi pemasok utama seperti Jawa Timur.

“Sebagai perbandingan, harga beras medium di Kaltim tercatat Rp15.193 per kilogram, melampaui rata-rata nasional yang berada di kisaran Rp14.500 per kilogram,” jelasnya.

Dalam pengawasan lapangan, Disperindagkop Kaltim menemukan indikasi pelanggaran harga, khususnya di Balikpapan. Sejumlah pedagang kedapatan menjual beras medium dan premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Terhadap pelanggaran tersebut, pemerintah telah menjatuhkan sanksi berupa teguran tertulis kepada pelaku usaha guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

Untuk menekan gejolak harga di tingkat konsumen, operasi pasar murah dijadwalkan berlangsung intensif di 26 titik sepanjang 2025. Khusus Desember ini, pelaksanaan difokuskan di Kabupaten Paser, Kota Samarinda, hingga kawasan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Sepaku.

Ali mengimbau masyarakat tetap tenang karena stok komoditas strategis lainnya masih aman. Salah satunya daging sapi dengan ketahanan stok mencapai 1,1 bulan.

“Kami memastikan pengawasan pasokan dan pencegahan penimbunan terus berjalan efektif hingga pergantian tahun,” katanya.


Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%
Sebelumnya :
Berikutnya :

Komentar Facebook

komentar