EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Tahun 2019 mendatang, program dua ratus juta (produta) per-RT kembali berjalan dengan anggaran sebesar Rp 74,7 juta di masing-masing RT. Selain bisa digunakan untuk pembangunan fisik, juga bisa pengadaan barang.

Camat Bontang Utara, Zemmy Hasz mengatakan program dua ratus juta (produta) merupakan program Pemerintah Kota Bontang dalam bidang pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Dukung Program Smart City, Kelurahan Loktuan Pasang Wifi di 49 titik

Meski program ini sudah berjalan memasuki tahun kedua, namun pemerintah tetap memberikan pengarahan dan sosialisasi utamanya penggunaan anggaran yang bijak sesuai dengan kebutuhan.

“Ada kenaikan jumlahnya menjadi Rp 74,7 jutaan. Sebelumnya kan hanya Rp 15 juta,” kata Zemmy saat ditemui di ruangannya.

Untuk penggunaan anggaran produta senilai Rp 74,7 juta itu, Zemmy menyatakan bisa untuk kegiatan fisik, juga pengadaan barang seperti tenda, kursi, serta lainnya yang bersifat bermanfaat untuk masyarakat.

Namun tahun ini skemanya berubah. Pemilik barang tersebut bukan lagi RT, melainkan aset Pemkot Bontang yang dipinjam pakai oleh masyarakat.

“Jatuhnya seperti laptop untuk guru, hanya pinjam pakai saja,” ujarnya.

Sebelumnya, bertempat di Auditorium Walikota Lama Kecamatan Bontang Utara melalui Kasi Ekbang menggelar sosialisasi program fasilitasi pemberdayaan kegiatan pendampingan pelaksanaan kegiatan produta tahun 2018.

Sebanyak 205 ketua RT se-Kecamatan Bontang Utara ini mendapat pengarahan dari Camat Bontang Utara Zemmy Hasz , dan narasumber yang hadir dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), perwakilan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (DPKPP), Inspektorat, Unit Layanan Pengadaan (ULP), Badan Pengelola keuangan Daerah (BPKD) 205 RT.

Baca juga: Adakan Program Mengajar, Pupuk Kaltim Ikut Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Dalam sambutannya Zemmy Hasz, SE, mengatakan sosialisasi dilaksanakan agar Ketua RT bisa mengetahui mekanisme dan aturan dalam pelaksanaan produta dan berkomunikasi dan berkordinasi kepada kelurahan.

“Sehingga bisa berjalan dengan lancar tanpa ada saling menyalahkan antara RT dan kelurahan yang bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggara (KPA),” ungkapnya.

Kasi Ekbang Ibu Yoni Eka Susanti,Sos menambahkan, usulan-usulan yang sudah masuk lebih banyak belanja barang seperti kursi, CCTV, tarub dan lain lain.

“Pelaksanaannya ditargetkan akhir Desember 2018 sudah selesai semua,” ucapnya. (Adv)

Video Terkini EKSPOS TV: Pesta Adat Pelas Tanah Kutim 2018 Episode 1

ekspos tv