EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Sebanyak 300 nelayan akan mendapatkan pelatihan Ahli Nautika Kapal Perikanan (Ankapin) Tingkat III tahun ini. Pelatihannya sendiri dari Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas I Tanjung Laut, Kota Bontang.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang sedang mempersiapkan segala persyaratan guna mensukseskan kegiatan tersebut.

Baca juga: Tugas 3 Pansus Selesai, Dua Raperda Kaltim Disetujui Jadi Perda

Kabid Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP3 Bontang, Syamsu Wardi mengatakan, informasi pelatihan tersebut didapatnya dari UPP Kelas I Tanjung Laut, dan merupakan program langsung dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kami sedang persiapkan para nelayan untuk dilatih Basic Safety Training (BST) dan SKK 30 mill dan 60 mill,” jelas Syamsu saat ditemui di PPI Tanjung Limau, Jumat (14/9/2018) lalu.

Kata dia, pihaknya akan melakukan seleksi dengan baik agar pelatihan dari UPP Tanjung Laut ini bisa berjalan tepat sasaran, mengingat sertifikat BST dan Ankapin bukan hanya bisa digunakan untuk kapal perikanan, tetapi juga bisa dipergunakan di kapal lain, utamanya untuk BST.

“Sertifikatnya nantinya bisa dijadikan persyaratan apabila ingin membawa kapal tanker dan lainnya. Makanya, jangan sampai bukan nelayan yang mendapat program tersebut karena program itu dikhususkan untuk nelayan,” ungkapnya.

Lanjut dia, pihak UPP Tanjung Laut mempercayakan agar DKP3 Bontang yang melakukan seleksinya. Program tersebut dijadwalkan berjalan tahun 2018 ini. Saat seleksi nelayan sudah rampung, DKP3 akan melaporkan ke UPP Tanjung Laut.

“Ini sementara masih dilakukan seleksi, persyaratannya harus melampirkan Kartu Keluarga (KK), KTP, dan Kartu Nelayan,” ujarnya.

Baca juga: AJI Balikpapan Bakal Gelar Uji Kompetensi Jurnalis Secara Gratis

Kendati belum mendapat laporan panitia terkait jumlah nelayan yang telah mendaftar sejauh ini, namun kata Syamsu pihaknya telah membagi anggota ke beberapa wilayah pesisir Kota Bontang untk melakukan pendataan.

“Saya minta hari Senin sudah ada data nelayannya,” imbuh dia.

Ia menyebutkan, seluruh anggaran pelatihan tersebut diberikan penuh dari Kemenhub, Bontang hanya mempersiapkan SDm-nya saja.

“Program perikanan ini ada tiga sumber. Mulai dari APBD Bontang, APBD provinsi, dan APBN. Untuk APBD dapat berupa pemberian sarana dan prasarana serta pembinaan," tandasnya. (adv)

Video Kepala Adat Besar Kutai Timur Tolak Adanya Deklarasi #2019 Ganti Presiden

ekspos tv