EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Program peralihan bantuan pangan tunai (Rastras) ke bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kalimantan Timur akan segera di Launching pada 8 Agustus esok.

Dengan diberlakukannya BPNT tersebut, nantinya penerima manfaat tidak perlu lagi antri mengambil beras Rastra di Kelurahan. Cukup membawa kartu saja (seperti kartu ATM) untuk ditukarkan dengan beras dan telur di e-Warung yang telah ditunjuk.

Baca: Dukung Program BPNT, Dinsos-P3M dan BI Gelar TOT dan TOB

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-P3M) Kota Bontang, Abdu Safa Muha, menilai penerapan peralihan jenis bantuan tersebut berpotensi memberi celah terjadinya pelanggaran hukum.

Untuk itu dirinya mengingatkan semua pihak termasuk keluarga penerima manfaat, agar menggunakan kartu sosial yang dimilikinya sesuai dengan aturan.

"Ini program nasional, negara mengeluarkan triliunan rupiah maka otomatis KPK ikut memantau hal ini. Khusus di Kota Bontang tentu inspektorat terus memantau perkembangan program ini," kata Abdu Safa belum lama ini, Jumat (3/8).

Baca: Bontang Siap Terapkan Bantuan Pangan Non Tunai

Kata dia, tanggung jawab mengontrol setiap transaksi program ini bukan hanya tanggung jawab Dinsos saja namun juga ranah hukum. Terlebih menurutnya salah satu tujuan diterapkannya BPNT adalah untuk mengurangi terjadinya penyimpangan.

"Saya menghimbau untuk seluruh keluarga penerima manfaat, untuk tidak melakukan transaksi yang bersifat manipulasi. Selain akan berdampak pada pencabutan kartu kepersertaan BPNT, juga bisa tersangkut masalah hukum," terangnya.

Ia mencontohkan, sesuai aturan kartu itu hanya digesek untuk ditukarkan beras dan telur di e-Warung. Jangan coba-coba ditukarkan dengan barang yang lain apa lagi tindakan manipulatif lain. (adv)

Video Aliansi Kaltim Bersatu Bakal Gelar Aksi Tolak TKA Jilid 2

ekspos tv