EKSPOSKALTIM, Bontang- Menjadi terkenal dan berprestasi di bidang entertainment seperti bernyanyi atau berakting tentu sangat membanggaan, namun menjadi biasa karena intensitas yang sering muncul di layar kaca. Tapi bagaimana jika menjadi terkenal karena berprestasi dalam menghafal al-Quran. Tentu bagi seorang muslim, menjadi hafidz merupakan suatu kebanggan yang teramat sangat. Sebab, selain berpahala, salah satu amalan mulia ini bisa menjamin seseorang masuk surga dengan kedudukan tertinggi.

Dialah Agif Iansyah kelahiran Malang 10 Maret 2007,  Putra pertama dari pasangan Nasran dan Indun Trianti, yang beralamat di Jalan Tari Gong, RT 16, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Sejak berusia empat tahun dan masih duduk di Bangku Taman Kanak-kanak (TK), Agif sudah mendapatkan banyak Prestasi dengan mengikuti lomba-lomba penghafalan Al-Qur’an dan Lomba lainnya, baik dari Tingkat Kelurahan hingga tingkat Nasional.

Lomba-lomba Penghafalan Al-Qur’an yang sudah pernah Ia ikuti yakni Juara III (tiga) Lomba Tilawatil Qur’an kategori Tartil Anak-anak tingkat Kelurahan tahun 2013, Juara I (satu) Lomba hafalan Surat pilihan Tingkat Kota Bontang dalam rangka memperingati Tahun baru Islam 1436 H, Terbaik III (tiga) Tahfidz-A Putra Festival Qiraati Nasional (FQN) ke VI yang diselenggarakan di Jawa Tengah Kota Semarang tahun 2013, Ia juga pernah ikut Audisi Hafidz Qur’an oleh Abi Bachtiar Qur’anic Academy (Abiqu) bersama Trans 7 tahun 2014, di Kota Samarinda Tingkat Provinsi.

“Saya mulai ikut lomba-lomba itu, sewaktu saya masih TK, dan terakhir ikut lomba tahun 2015 kemarin dan 2016 ini masih sempat ikut MTQ tingkat Kecamatan, Alhamdulillah masuk Harapan I (satu),” kata Agif saat ditemui di kediamannya, Jum’at (06/05/2016).

Agif yang kini duduk di bangku Kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Darul Ulum Kelurahan Guntung, selain mengikuti lomba menghafal Al-quran di beberapa Kota, Ia juga pernah mengikuti Lomba Balita Sehat Indonesia (LBSI) dan mendapatkan juara pada tahun 2011 silam.

“kalau LBSI tingkat Kecamatan juara dua, tingkat Kota Bontang juara satu, kalau LBSI tingkat Provinsi  di Samarinda dapat Terbaik satu aja,” ujarnya sembari tersenyum.

Selama mengikuti beberapa Lomba, Agif selalu giat dan rajin belajar demi untuk membanggakan kedua orang tuanya yang selama ini selalu memberikan pengajaran dan dukungan, baik susah maupun senang.

“Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya, yang selalu meluangkan waktunya untuk mengajarkan hal-hal yang positif kepada saya, sehingga saya bisa meraih beberapa juara di beberapa Kota” ujarnya

Sementara itu, Indun Trianti selaku Ibu dari Agif mengatakan, selama Ia mengajarkan menghafal Al-Quran kepada anaknya, Ia tidak pernah memaksakan, melainkan  kemauan Agif sendiri dan kedua orang tua hanya mendukung saja. Karena kata Indun, melakukan sesuatu itu tidak mesti ada paksaan, tetapi tergantung dari kemauan dan dukungan keluarga.

“Saya sebagai orang tua, tidak pernah memaksakan anak saya untuk menghafal Al-quran atau pun dalam memberikan pengajaran, tapi semuanya merupakan kemauan sendiri dan dukungan dari keluarga,” tutupnya.