Arbainsyah sebelumnya dilaporkan terpeleset dan tenggelam pada Kamis (13/11) sekitar pukul 15.00 Wita.
EKSPOSKALTIM, Samarinda - Tim Search and Rescue (SAR) menemukan dua korban tenggelam di Sungai Mahakam dalam dua operasi terpisah di Samarinda. Kedua jasad ditemukan pada hari kedua pencarian setelah tim gabungan melakukan penyisiran di sepanjang alur sungai.
Korban pertama adalah Muhammad Rian (20), warga Jalan A. Zahra RT 13, Kelurahan Sungai Keledang, yang dilaporkan jatuh dan tenggelam di kawasan Samarinda Seberang. "Pencarian hari kedua ini tim menyusuri alur sungai sejauh dua kilometer ke arah hilir sesuai rencana operasi. Upaya pencarian dilakukan secara terpadu menggunakan peralatan air dan alat pendukung lain," kata Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi di Samarinda, Jumat.
Rian ditemukan meninggal dunia sekitar 70 meter dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke rumah duka. Seorang saksi sempat melihatnya berjalan ke arah tambatan speed boat Senupa pada Rabu sore (12/11/2025). Saksi lain yang bertugas sebagai petugas keamanan menemukan sepasang sandal dan sebuah HP di tambatan pada malam hari, namun tidak melihat siapa pun di lokasi itu. Keluarga kemudian melapor karena korban tidak pulang hingga tengah malam. Barang yang ditemukan diyakini miliknya dan korban diduga jatuh ke sungai.
Pada waktu berbeda, Tim SAR juga menemukan jasad Arbainsyah (45), karyawan PT Kalamur, yang tenggelam di kawasan Loa Buah. "Di hari kedua pencarian ini, sejak pukul 07.15 Wita tadi pagi, seluruh personel bergerak melakukan penyisiran sejauh kurang lebih dua kilometer ke arah hilir sesuai rencana operasi," ujar Mardi.
Arbainsyah ditemukan pada pukul 14.25 Wita, sekitar 10 meter dari lokasi tenggelam. Jasadnya dibawa ke rumah duka di Jalan Teratai RT 004, Loa Buah. Setelah evakuasi, tim menggelar pertemuan penutupan operasi pada pukul 14.55 Wita, namun seluruh unsur tetap siaga. Upaya pencarian menggunakan rescue car, rubber boat Basarnas dan milik Provinsi Kaltim, peralatan selam, peralatan SAR air, peralatan medis, perangkat komunikasi, serta alat V-Search. Arus sungai yang deras membuat pencarian dilakukan hati-hati.
Dalam dua operasi tersebut, unsur gabungan yang terlibat meliputi Pos SAR Samarinda, Basarnas Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, BPBD Kaltim, BPBD Samarinda, Disdamkar Samarinda, relawan dari berbagai komunitas, FKPM Loa Buah, Regana, Kamasenku, PT Kalamur, serta keluarga korban.
Arbainsyah sebelumnya dilaporkan terpeleset dan tenggelam pada Kamis (13/11) sekitar pukul 15.00 Wita saat melakukan aktivitas logging kayu dari kapal ke dermaga perusahaan. Tim SAR bergerak sejak pukul 17.10 Wita dan tiba di lokasi pada pukul 17.55 Wita.
.jpeg)
