EKSPOSKALTIM.COM - Sejak covid 19 merebak dan menjadi pandemi, kinerja pemasaran pun ikut terhambat dan berpengaruh pada target penjualan. Pada akhirnya, performa bisnis pun berpotensi merosot. Belum lagi, segala aktivitas yang berkaitan dengan interaksi antar manusia menjadi  berkurang.

Itulah mengapa, para pelaku UMKM merasa khawatir dengan kemajuan bisnis mereka. Pasalnya, hampir seluruh pelaku UMKM merasakan hal yang sama. Yakni penurunan hasil penjualan  karena berkurangnya pelanggan, hingga berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima.

Namun, Ada cara alternatif untuk tetap bisa menjalankan aktivitas pemasaran secara optimal tanpa harus ke luar ruangan, yakni melalui dunia maya. Dengan memanfaatkan berbagai aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter yang bisa berfungsi sebagai media pemasaran digital.

Baca Juga: Dampak Corona, 380 Karyawan di-PHK, Disnaker Bontang : Tidak Ada Perselisihan

Strategi mendasar yang perlu dilakukan ialah, menentukan personal sebagai target pemasaran produk yang kita miliki.

Aplikasi media sosial bisa dimanfaatkan sebagai saluran komunikasi sekaligus melakukan engagement dengan target pasar. Media sosial juga berfungsi sebagai referensi bisnis secara real time untuk menentukan kebijakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Media sosial memiliki peran penting dalam strategi pemasaran bagi bisnis kecil maupun besar. Kini berbagi informasi kepada pengunjung atau follower bukan menjadi satu-satunya keuntungan dalam menggunakan sosial media bagi sebuah bisnis.

Banyak platform sosial media yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM. Mulai dari Instagram, Facebook, Whatsapp Business, dan lainnya.

Lihat Juga: VIDEO: Pangdam VI Mulawarman Minta Anggota Bantu Pemkot Tekan Penyebaran Covid-19

Sholehati, salah satu pelaku UMKM yang menjual produk - produk khusus makanan sehat, bernama ‘Sholeha Mart’. Saat ini memanfaatkan media sosial dalam menjalankan bisnisnya. Dengan tujuan untuk memperluas pasar.

Dia mengakui bahwa, strategi pemasaran yang digunakan sebelumnya lebih banyak menggunakan media offline.

Selain memanfaatkan media sosial, Ia juga menggunakan jasa pengantaran ojek online yakni GoFood dan Grab Food, walaupun saat ini order yang didapatkan tidak seperti biasanya.

“Saat ini saya lebih mencari peluang usaha dengan menggunakan promosi di media sosial kek Instagram, Facebook dan WA, sama ojek online, dan masih  menggunakan jasa para reseller walaupun tidak sebanyak dulu” kata  Sholehati.

Baca Juga: Diguyur Hujan Saat Subuh, Kelurahan Guntung Bontang Kembali Banjir

Perkembangan media online saat ini menyuguhkan berbagai kemudahan bagi penggunanya, khususnya pelaku UMKM. Melalui media sosial, pelaku UMKM bisa berkomunikasi secara langsung dengan konsumen dan berpeluang untuk berjualan secara online.

Penulis : Nelly Damayanti (Mahasiswi IAIN Samarinda Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Artikel diatas menjadi tanggung jawab penulis, bukan redaksi EKSPOSKaltim.com