EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Basri Rase - Najirah Adi Darma resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang sebagai pasangan baru dalam kontestasi Pilkada Bontang 2020.
Calon wakil walikota, Najirah telah memenuhi persyaratan administrasi serta mengikuti serangkaian tes kesehatan beberapa waktu lalu.
Baca juga : Kampanye Virtual di Tengah Pandemi : Merangkul Milenial, Salurkan Gagasan
"Penetapan paslon sudah kami lakukan, Basri Rase - Hj Najirah sudah kami tetapkan pada tanggal 10 Oktober lalu," kata Komisioner KPU Bontang, Musdalifah Machmud, dilansir TribunKaltim.co, Minggu (18/10/2020).
Usai ditetapkan KPU sebagai peserta Pilkada Bontang, hak-hak pasangan berjuluk Adibas Bersinar itu dipastikan melekat. Jadwal kampanye telah diberikan kepada LO pasangan Basri-Najirah.
Untuk diketahui, berpulangnya Adi Darma di tengah proses tahapan Pilkada turut merubah konstelasi politik di Kota Bontang.
Pasangan calon yang diusung PKB dan PDIP, harus cepat mencari sosok baru pengganti Adi Darma untuk menemani Basri Rase di Pilkada Bontang.
Berdasarkan keputusan keluarga mendiang Adi Darma diputuskanlah Hj Najirah yang meneruskan perjuangan politik tersebut.
Kendati demikian, istri mendiang Adi Darma tak menggantikan posisi calon walikota. Basri Rase yang semula calon wakil walikota naik jadi nomor satu alias calon walikota. Sementara Najirah dalam keikutsertaannya pada Pilkada Bontang duduk sebagai calon wakil walikota.
Calon walikota Pilkada Bontang, Basri Rase saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya bersama Najirah telah ditetapkan oleh KPU Bontang belum lama ini.
"Baru saja beberapa hari lalu. Ini sudah mulai gerak, karena jadwal kampanye sudah diberikan ke kami," ujarnya.
Tak ada kata lain selain gencar bertemu dengan masyarakat usai resmi ditetapkan sebagai peserta Pilkada. Beberapa rencana kampanye diakui Basri terpaksa diundur lantaran pasangannya kala itu belum ditetapkan KPU.
"Sekarang karena sudah ditetapkan, tak ada kata lain selain turun menyapa masyarakat," tutur Basri yang juga merupakan Ketua DPC PKB Bontang.
Lebih lanjut, kata Basri, setidaknya dalam sehari ia bisa berada di 12 titik yang berbeda. Ia mengaku begitu semangat. Energinya meluap-luap menyapa masyarakat, pun kemudian melakukan kerja-kerja politik.
"Semangat Pak Adi masih ada dalam nafas saya dan ibu (Najirah), begitupun dengan pendukung. Itu sumber kekuatan kami," tegasnya.
Di tempat terpisah Najirah mengutarakan bahwa dirinya bakal total di sisa waktu yang tersisa. Keyakinan Najirah maju bersama basri tak lain berasal dari kesadarannya melanjutkan perjuangan dan cita-cita mendiang Adi Darma.
Baca juga : Disnaker Bontang Beberkan Tahapan Penanganan Perselisihan Ketenagakerjaan
"Selain banyak dorongan masyarakat. Ini sekaligus bentuk pengabdian saya sebagai seorang istri, yang puluhan tahun telah menemani bapak (Adi Darma)," ujarnya.
Sekadar mengingatkan lawan yang bakal dihadapi pasangan Adibas Bersinar adalah Neni-Joni di Pilkada Bontang 2020.
Pasangan Neni-Joni diusung 8 partai parlemen di antaranya Golkar (5), PKS (3), Gerindra (3), PPP (2), PAN (2), Nasdem (2), Hanura (2) dan Berkarya (1). Setidaknya dari 25 kursi parlemen Bontang, sebanyak 20 kursi masuk gerbong koalisi gemuk pasangan tersebut.
Selain itu pasangan ini juga didukung partai non parlemen, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Demokrasi Rakyat (Demokrat) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !