20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Opini : Tren Webinar, Gaya Komunikasi Virtual di Tengah Krisis Pandemi Covid-19


Opini : Tren Webinar, Gaya Komunikasi Virtual di Tengah Krisis Pandemi Covid-19
Sukma Dewi Syahidatul Ashifa, Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Samarinda. (ist)

EKSPOSKALTIM.COM - Pandemi Covid-19 telah menyebar ke berbagai penjuru dunia tak terkecuali di Indonesia. Virus yang berasal dari wuhan, cina tersebut telah masuk ke Indonesia dari akhir bulan februari hingga oktober 2020 saat ini belum berakhir.

Sehingga menyebabkan berbagi macam kegiatan aktivitas terganggu, mulai dari bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, sosial dan sebagainya. Untuk mencegah penyebaran virus corona, masyarakat diwajibkan untuk membatasi interaksi secara langsung.

Dalam artian, masyarakat boleh berinteraksi tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker dan hindari bersentuhan fisik.

Dengan kondisi saat ini mendorong individu maupun institusi untuk berpikir kreatif dalam menjalani aktivitas apapun tanpa melakukan kontak fisik, caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai media komunikasi.

Lihat Juga: VIDEO: Pangdam VI Mulawarman Minta Anggota Bantu Pemkot Tekan Penyebaran Covid-19

Di masa pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi semakin berkembang untuk digunakan sebagai media komunikasi yang efektif saat ini.

Dengan adanya kebijakan untuk beraktivitas dari rumah seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan seluruh kegiatan dilakukan dari rumah inilah yang membutuhkan peran teknologi sebagai media komunikasi virtual agar kegiatan-kegiatan tersebut tetap produktif di tengah pandemi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek, seperti di bidang pendidikan, perkantoran, ekonomi, sosial, keagamaan dan sebagainya.

Dengan adanya teknologi dapat mempermudah seluruh pekerjaan manusia yang dilakukan melalui jaringan atau daring. Hal ini juga dapat membantu kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak berinteraksi secara langsung.

Adanya  pandemi ini telah mengubah pola komunikasi masyarakat yang dimana komunikasi yang biasanya dapat dilakukan secara tatap muka, kini harus dilakukan secara virtual karena adanya kebijakan social distancing dari pemerintah.

Baca Juga: Dampak Corona, 380 Karyawan di-PHK, Disnaker Bontang : Tidak Ada Perselisihan

Pandemi ini menumbuhkan pola komununikasi baru yang efeknya telah menyebar ke berbagai sektor dan saat ini mayoritas orang berkomunikasi melalui media online seperti webinar yang sekarang lagi viral.

Pengertian Webinar

Istilah webinar merupakan gabungan dua kata yaitu web dan seminar. Oleh karena itu, istilah webinar sering digunakan merujuk kepada kegiatan pertemuan atau seminar online (virtual), baik itu kegiatan bisnis, pembelajaran, maupun diskusi. Menurut beberapa para ahli pengertian webinar, sebagai berikut :

1) Menurut Mansyu dan Purnamasari, bahwa pengertian webinar ialah suatu seminar, presentasi, pengajaran ataupun workshop yang berjalan secara online, dan tatap muka secara online dengan menyampaikannya melalui media internet atau aplikasi.

2) Menurut Tom Wayteg, pengertian webinar adalah istilah yang kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada virtual seminar, atau seminar online, termasuk bagian dari program distributed education.

Baca Juga: Opini : Youtube Platform Masa Kini, Sarana Penyebaran Informasi dan Berita

Dengan demikian, pengertian webinar adalah suatu kegiatan pertemuan (seminar) yang dilakukan secara online atau memanfaatkan jaringan internet dan dapat diikuti oleh beberapa orang dari berbagai lokasi yang berbeda.

Pelaksanaan Webinar

Berbeda dengan seminar konvensional, seminar online (webinar) tidak mengharuskan peserta datang di suatu tempat yang telah ditentukan. Peserta bisa berada dimana saja asal memiliki perangkat yang mendukung seperti, komputer, laptop, tablet atau smartphone serta aplikasi pendukung webinar.

Waktu pelaksanaan webinar dapat ditentukan oleh penyelenggara. Seperti seminar konvesional pelaksanaan seminar online (webinar) juga mengundang pakar yang ahli di bidangnya dimana narasumber dapat menyampaikan materi secara baik.

Di sisi lain para peserta dapat mengamati dengan baik dan berinteraksi baik melalui chat maupun interaksi langsung secara verbal dalam waktu yang sama walaupun terpisah oleh jarak.

Di masa pandemi, pembuatan webinar semakin berkembang karena menjadi pilihan yang efektif dalam situasi saat ini yang harus produktif  walaupun terhalang oleh pandemi Covid-19.

Tujuan pembuatan webinar bermacam – macam, ada yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi sebagai kuliah jarak jauh, lembaga kursus dan pelatihan online, marketing perusahaan, diskusi topik yang spesifik , dan lain sebagainya.

Dalam membuat  event online seperti webinar harus memiliki tahap persiapan yang sesuai agar dapat melakukan strategi marketing yang efektif serta berjalan sukses. Berikut rangkumannya.

Tips Merancang Webinar

1) Kenali siapa yang akan menjadi peserta. Mengenali peserta merupakan salah satu unsur  yang penting sebelum membuat event online, penyelenggara harus memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa yang akan menjadi peserta webinar agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan tujuan.

2) Tentukan konsep sebelum membuat webinar. Tahap kedua yang harus dilakukan ialah menentukan konsep terlebih dahulu. Buatlah “storyboard” yang sesuai dengan tema acara. Ini termasuk unsur yang menarik secara visual dan sistem teknis yang mudah digunakan.

3) Tentukan platfrom yang akan digunakan. Ada berbagai macam platfrom yang dapat digunakan untuk melakukan webinar. Beberapa di antaranya termasuk Facebook Livestream,Youtube Live, Google Meet, hingga Zoom.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Si Jago Merah Mengamuk di Bontang Kuala

4) Pilihlah waktu yang tepat dalam pelaksanaannya. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menentukan hari, tanggal dan jam yang tepat. Penyelenggara bisa melakukan riset kepada khalayak dan memilih waktu saat kebanyakan orang bersedia.

5) Sosialisasikan event. Penyelenggara harus mempromosikan acara yang akan diselenggarakan di berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya. Sertakan tautan konten di postingan promosi yang dapat menarik perhatian konsumen untuk bergabung mengikuti event online.

Penulis : Sukma Dewi Syahidatul Ashifa (Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Samarinda)

Artikel di atas menjadi tanggung jawab penulis, bukan redaksi EKSPOSKaltim.com

Reporter :     Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%100%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0