EKSPOSKALTIM.com, Bone - Yayasan Asshiddiq Peduli Ummat melalui gerakan Asshiddiq Peduli turut menggalang donasi penanggulangan Covid 19. Melalui gerakan Asshiddiq Peduli telah disalurkan bantuan tahap pertama pada Sabtu (28/3/2020).

Bantuan berupa alat penyemprot, cairan disinfektan, handscoon, dan jas hujan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Asshiddiq, Ismail, didampingi Kepala TKIT Asshiddiq, Yusni. Donasi itu diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Biru dr Resti E Sarlim dan Puskesmas Watampone, drg Syamsiar.

Baca juga: Rumah Warga di Bone Terbakar, Diduga karena Obat Nyamuk

"Jas hujan dipakai sebagai pengganti APD standar yang sulit didapat. Kami sementara mengupayakan masker, semoga bisa dapat," ungkap Yusni, dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (28/3) malam.

Karena langka, lanjut Yusni, tenaga medis terpaksa mencuci masker yang seharusnya sekali pakai.

"Penyaluran tahap kedua Insya Allah akan dilakukan pada hari Senin, tim relawan kami sementara menyiapkan kebutuhannya. Melalui CSO, kami juga menyalurkan dana untuk kebutuhan dapur umum di Makassar," ujarnya.

Sejak dibuka pada tanggal 24 Maret lalu, Asshiddiq Peduli telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 15.860.000. Informasi donasi diperbaharui berkala di instagram.com/asshiddiqpeduluummat.

Sementara, Ketua Yayasan Asshiddiq, Ismail menyampaikan rasa terima kasih kepada para dermawan atas respon yang luar biasa. Juga kepada para pihak yang menyebarkan informasi, yang mengajak orang untuk berdonasi.

Baca juga: Antisipasi Corona, Lapas Stop Terima Tahanan Baru, Aparatur CJS di Bone Berunding

"Ini membuat kita optimis, bahwa kita bisa bersama-sama mengambil peran, melewati pandemi ini," imbuhnya.

"Tenaga medis harus berhadapan dengan pasien dengan alat pelindung diri yang terbatas. Kita dapat membantu dengan berdonasi melalui Asshiddiq Peduli (082396247322). Insya Allah, kita akan menjangkau seluruh kecamatan," sambungnya.

Di sisi lain, Kepala Puskesmas Biru dr Resti Sarlim mengimbau untuk tetap di rumah, karena puncak penyebaran (pandemi) ini diperkirakan terjadi pada dua pekan kedepan.

“Jadi harus semakin waspada,” imbaunya.