EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di Bontang mulai dilaksanakan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) mengunjungi sejumlah sekolah untuk memberikan pengetahuan hukum.

Dimulai dari SDN 001 Bontang Utara, para murid diberikan pengenalan hukum yang sangat mendasar, seperti bahaya narkotika, ngelem, perundungan (bullying) di sekolah, dan kekerasan seksual.

Baca juga: Demi Efektivitas Bansos, DSPM Bontang Imbau Warga Peduli Sensus Penduduk

Kasi Intel Kejari Bontang, Hendry Sipayung mengatakan, melalui kegiatan ini anak-anak tahu konsekuensi dari tindakan buruk. Dengan demikian, mereka menjauhi dan menjaga orang sekitar untuk terhindar.

"Salah satu yang perlu diantisipasi misalnya bullying, karena psikis korban yang terganggu," jelasnya, Senin (09/03).

Kepala Sekolah SDN 001 Bontang Utara, Yani Astutik mengapresiasi adanya JMS tersebut. Paling tidak, murid-muridnya bisa memahami perilaku-perilaku yang tidak sejalan dengan hukum.

"Harapan kami, semua murid bisa menyerap dan menerapkan pengetahuan yang diberikan," ujarnya.

Baca juga: Godok Raperda LLAJ, DPRD Bontang Minta Diterapkan Sesuai Regulasi

Sementara itu, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Rini Fitriani, mengingatkan murid SDN 001 maupun sekolah lainnya untuk tertib mengikuti kegiatan ini.

“Ikuti dengan seksama, ambillah pelajaran yang baik dari kegiatan ini,” tutur perempuan pemurah senyum itu.

Pada hari yang sama, selain SDN 001 Bontang Utara, Disdikbud dan Kejari Bontang mengunjungi SMP YKPP. Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung selama tujuh hari dengan menyasar 13 sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA. (adv)