EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Adi Darma, salah satu kandidat yang akan berlaga pada kontestasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Bontang pada 2020 mendatang, mengomentari hasil survei yang dirilis Lingakaran Survei Indonesia (LSI) Deny JA, dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Hotel Bintang Sintuk, Bontang Utara, Senin (23/12/2019).

Dalam rilis tersebut, LSI memaparkan hasil survei yang dilakukannya kepada 440 responden, dari 15 kelurahan dan 3 kecamatan yang ada di Kota Bontang, dengan menggunakan metode multistage random sampling atau acak. Hasilnya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dinyatakan mengungguli kandidat lainnya seperti Basri Rase dan Adi Darma.

Baca juga: Lewat CSR, PT WOM Finace Gelar Perayaan Natal di Sekolah Galilea Bontang

Dalam survei tersebut dilaksanakan selama 6 hari mulai dari tanggal 3-8 Desember 2019. Dan dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margine of error sebesar 4,76 persen. Dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka, yakni jika pilkada dilaksanakan pada hari ini, siapa pemimpin yang akan dipilih masyarakat, Neni Moerniaeni unggul 33,18 persen, Adi Darma 20,91 persen, dan diikuti Basri Rase 4,32 persen dan 12 kandidat lainnya belum mencapai 1 persen. Sementara 36,37 persen lainnya belum menentukan pilihan.

Sedangkan pada mote kedua yakni pertanyaan tertutup, jika pilkada dilaksanakan pada tahun 2020, serta menyodorkan 5 nama kandidat, Neni kembali unggul 39,09 persen. Sementara Adi Darma 23,86 persen disusul Basri Rase 8,64 persen, Andi Ade Lepu 2,73 persen dan Nursalam 1,59 persen. Selebihnya, 24,09 persen swing potter atau belum menentukan pilihan.

Hasil survery LSI Deny JA. (ist)

“Pesaing kuat Neni yaitu Adi Darma,” ucap Tim Riset LSI Deny JA, Haerul Aman kepada media.

Selain itu, LSI Deny JA juga merilis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja incumbent serta tingkat keberhasilannya. Di tingkat kepuasan, 70,68 persen masyarakat merasa puas, 25,68 persen merasa tidak puas dan 3,64 persen tidak menjawab.

Untuk tingkat keberhasilan, sebanyak 63,18 persen, masyarakat menilai kepemimpinan Neni berhasil, 29,54 persen menilai tidak berhasil dan 7,28 persen tidak menjawab.

Mantan Walikota Bontang, Adi Darma. (ist)

Dilansir Tribunkaltim.com, Senin (23/12/2019), terkait tanggapan Adi Darma soal survei tersebut, Adi justru bersemangat. Bahkan sesekali tertawa saat dihubungi melalui sambungan telepon.

“Kalau petahana yakni Neni Moerniaeni masih di angka 30 persen, tidak diatas 50, masih bisa dikejar itu,” ujar Adi Darma.

Tonton juga video: Dukung Masyarakat Sehat, PT KNI Gelar Program Germas

Menurut Adi Darma, seharusnya bacalon (bakal calon) petahana yang berlaga di Pilkada elektabilitasnya di atas 50 persen. Lantaran sebagai bacalon petahana yang saat ini memimpin pemerintah memiliki infranstruktur menunjang electoral dirinya.

“Sosialisasi seharunya sudah matang. Dia punya infrastruktur. Setiap hari bertemu masyarakat. Seharusnya di atas 50 persen. Kalau beda tipis, sebulan dua bulan bisa saya kejar itu,” kata Darma dengan optimis.