EKSPOSKALTIM.com, Kutim - Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim) Herlang Mappatiti menanggapi isu yang beredar mengenai dirinya yang tertangkap oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim karena melanggar aturan pemilu.

Herlang mengatakan isu yang beredar di masyarakat hanya hoax, jangan sampai animo masyarakat berkurang karena adanya isu tidak benar. Klarifikasi tersebut dilakukan di ruang kerjanya, Kantor DPRD Kutim Kawasan Bukit Pelangi.

Baca juga: Aksi Tolak Pabrik Semen Ricuh, Massa Menolak Wagub Berdialog

"Saya berharap persaingan yang terjadi dilakukan secara sehat, jangan menebar isu kebencian pada masyarakat. Lebih baik berdzikir, saya saja di sini selalu berdzikir," jelasnya sambil tersenyum menanggapi dugaan dirinya tertangkap Bawaslu.

Dia menerangkan, dirinya juga sebagai ketua Organisasi Granat yang memerangi narkotika di Kutim, sebagai ketua dirinya mengemban tugas penting dalam hal itu.

"Kita saja ditunjuk oleh Bawaslu pusat untuk menjadi pengawas pemilu, kelima anggota kita diminta langsung dari sana, ini contoh yang patut kita syukuri, apalah arti pemilu jika narkoba masih beredar luas," ujarnya, Senin (15/4/2019).

Tonton VIDEO: Walikota Neni Ajak Masyarakat Bontang Barat Tidak Buang Air Besar Sembarangan

Herlang yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD komisi D, diminta bekerja secara proporsional dan bijaksana, sebab eksitensi Granat Kutim harus dipertahankan dalam memerangi narkotika.

Herlang menambahkan, kini masyarakat harus terbuka dan melihat siapa yang peduli terhadap daerahnya (Kutim), jangan mudah percaya isu yang belum jelas, tapi lihatlah dari karya yang sudah mereka berikan.(adv)