EKSPOSKALTIM.com, Bone - Pemerintah Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang tengah fokus pada penanganan eksodus korban bencana Sulawesi Tengah (Palu, Donggala dan Sigi), yang kini berada di wilayahnya.

Hal ini disampaikan Lurah Ta, Andi Yunita Eryani K saat ditemui di kantornya, Jalan Yos Sudarso, Watampone, Kabupaten Bone, Selasa (9/10/2019) pagi tadi.

Baca juga: Kalap Saat Lampu Rumahnya Mati, Pria di Bone Dibacok Tetangga

“Sudah seminggu ini kami fokus tangani pengungsi bencana (Sulteng) yang ada di daerah kami,” terangnya.

Yunita menambahkan, sejauh ini tercatat ada 3 kepala keluarga dengan total 12 jiwa eksodus dari Palu yang berada di kelurahan Ta.

“Mereka tinggal di rumah keluarganya yang ada di sini,” ucapnya.

Selain melakukan pendataan, kata dia, bentuk penanganan yang dilakukannya yakni memberikan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.

“Ada juga (perempuan) yang kami bawa ke rumah sakit karena depresi berat akibat anaknya belum ditemukan,” pungkasnya.

Diakuinya, yang menjadi kendala dalam penanganan eksodus asal daerah terdampak bencana tersebut yakni administrasi kependudukan.

Baca juga: Diduga Epilepsi Kambuh, Nelayan di Bone Ditemukan Tewas di Tambak

“Untuk jaminan BPJS misalnya, pastinya kalau daftar yang diminta lebih dulu adalah KTP dan KK, sementara mereka ini tidak punya karena tidak ada yang terselamatkan,” ujarnya.

“Tapi saya rasa kalau untuk korban Palu, pasti ada jalannya (untuk dibantu),” sambungnya.

Di sisi lain, Yunita mengimbau masyarakat Ta untuk segera melapor ke kelurahan jika menemukan eksodus korban bencana Palu, Sigi dan Donggala.

“Kami juga sudah sampaikan ke RT/RW untuk selalu mencari tahu apakah masih ada korban bencana Sulteng yang belum terdata, biar kami bisa bantu,” imbuhnya.

Video Terkait: Gandeng Sejumlah Pihak, Polantas Bone Galang Dana Peduli Bencana Donggala Palu

ekspos tv