EKSPOSKALTIM, Samarinda - Setelah Kota Balikpapan yang menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri, kini wabah difteri sudah merambah ke Kota Samarinda. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Kota Samarinda, mencatat adanya pasien positif terjangkit virus tersebut di kota tepian. Tercatat, ada 4 pasien yang tengah ditangani dalam perawatan.
Kabid Unit Humas RSUD AW Sjahranie dr. Fabian Satrio menyatakan, saat ini ada 4 pasien yang dirawat diruang isolasi RSUD AW Sjahranie. Dari jumlah tersebut, tiga pasien masih suspect dan satu pasien sudah positif.
Ia menyebutkan, ketiga pasien masih kategori anak-anak, yaitu N (11) dan dua pasien lainnya masih balita, yaitu F (4), dan N (2). Sedangkan satu pasien lagi, kata dia, berinisial S (18) yang kondisinya tengah mengandung 7 bulan.
Baca: Dinkes Tetapkan Balikpapan KLB Wabah Difteri
“Yang positif balita (N) usia 2 tahun, rujukan dari spesialis anak,” katanya Satrio, Jumat (5/1/2018).
Menurut Satrio, ke empat pasien tersebut tengah dalam perawatan intensif di ruang perawatan isolasi. Mereka akan menjalani perawatan khusus selama 10 hari. Dari catatan medis, mereka mulai dirawat sejak 27, 28 dan 31 Desember 2017 lalu.
“Sedangkan yang pasien dewasa S (18) itu baru masuk ruang isolasi hari Kamis kemarin (4/1). Mereka dipisahkan diruang isolasi untuk mencegah penularan,” jelasnya.
Saat ini pihaknya RSUD AW Sjahranie tengah berusaha untuk mengobati pasien tersebut. Kabid Pelayanan RSUD AW Sjahranie, Nurliana Adriati Noor meyakini pasien bisa diselamatkan selama proses penanganannya dilakukan dengan cepat.
Baca: Mundur dari Pilgub Kaltim, Rusmadi Wongso Ucapkan Salam Perpisahan
“Insya Allah kita akan berusaha. Untuk itu keluarga harus sigap dan cepat tanggap dalam penanganannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, di kota Balikpapan Rabu (3/1) Pemkot Balikpapan telah menetapkan status KLB Wabah Difteri. Hal itu menyusul ditemukan satu pasien warga Margasari, Kec. Balikpapan Barat positif mengidap Difteri.
Untuk diketahui, penyakit difteri adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphteriae. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari dan akan menular selama 2-4 minggu. Diantara gejala penyakit ini seperti, demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu (pseudomembran), pembengkakan pada leher, dan sulit bernafas. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai
ekspos tv
VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan
ekspos tv
VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !