EKSPOSKALTIM, Bontang - Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubayya Bengawan meminta peran aktif PT Kaltim Prima Coal (KPC) Kutim untuk menyalurkan bantuan terhadap rencana pembangunan sumur bor di Lapas Kelas III Bontang.
Sebab, dari data yang ada per Juli 2017 ini jumlah tahanan didominasi tahanan yang berasal dari wilayah Kutai Timur yang mencapai 522 orang dari total tahanan sebanyak 829 orang.
“Kita undang KPC karena memang banyak binaan dari Kutim daripada di Bontang, hampir mayoritas,” kata Ubayya dalam rapat dengar pendapat tentang rencana pembangunan sumur bor di Lapas Kelas III Bontang, di ruang rapat DPRD, Kelurahan Bontang Lestari, Rabu (5/7).
Ditampungnya jumlah tahanan sebanyak itu bukan karena kapasitas di lapas Bontang cukup memadai. Sekedar diketahui, di Lapas Bontang hanya mampu menampung 374 hunian. Over kapasitas pun terjadi hingga 221 persen.
Sebelumnya pada bulan Mei 2017, jumlah tahanan hanya 690 orang. Namun dalam kurun waktu kira kira sebulan ada tambahan tahanan sebanyak 139 orang.
Selain Kutim, masih ada dua daerah lain yang menitipkan warga binannya di Lapas Bontang, yakni, Kutai Kartanegara 13 tahanan, Samarinda 3 tahanan. Sedangkan sisanya yang berjumlah 291 berasal dari Bontang sendiri.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !