
Samarinda, EKSPOSKALTIM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) kembali turun pada awal pekan ini. Berdasarkan data laman resmi Logam Mulia, Senin, harga emas terkoreksi sebesar Rp13.000 menjadi Rp2.415.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.428.000 per gram.
Harga buyback atau jual kembali juga turun ke Rp2.264.000 per gram. Emas Antam dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram).
Transaksi jual beli emas tetap dikenakan potongan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017. Pembelian emas batangan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen bagi non-NPWP, dengan bukti potong PPh 22 yang disertakan setiap transaksi.
Untuk penjualan kembali (buyback) dengan nominal di atas Rp10 juta, dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. Pajak dipotong langsung dari total nilai transaksi.
Berikut daftar harga emas Antam per Senin (20/10):
0,5 gram: Rp1.257.500
1 gram: Rp2.415.000
2 gram: Rp4.770.000
3 gram: Rp7.130.000
5 gram: Rp11.850.000
10 gram: Rp23.645.000
25 gram: Rp58.987.000
50 gram: Rp117.895.000
100 gram: Rp235.712.000
250 gram: Rp589.015.000
500 gram: Rp1.177.820.000
1.000 gram: Rp2.355.600.000
Sebagai perbandingan, pada Sabtu (18/10) harga emas Antam sempat turun tajam sebesar Rp57.000 menjadi Rp2.428.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.485.000 per gram, dengan harga buyback sebesar Rp2.277.000 per gram.
Secara umum, penurunan harga emas dipicu penguatan dolar AS, kenaikan suku bunga, serta melemahnya permintaan investasi. Ketika dolar menguat, emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS. Sementara suku bunga tinggi membuat investor beralih ke aset berimbal hasil seperti obligasi dan deposito.
Selain itu, aksi ambil untung (profit taking) dan arus keluar dari produk investasi berbasis emas turut menekan harga. Stabilitas pasar global yang membaik juga mengurangi minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Emas cenderung melemah ketika investor menilai peluang keuntungan lebih besar berada di instrumen keuangan lain.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !