25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Diserang Lalat, Warga Bajoe Bone Terancam Idap Penyakit Berbahaya Ini


Diserang Lalat, Warga Bajoe Bone Terancam  Idap Penyakit Berbahaya Ini
Tempat bubur bayi warga Bajoe dihinggapi banyak lalat. (EKSPOSKaltim/Abdullah)

EKSPOSKALTIM.com, Bone - Ribuan lalat terus menyerbu pemukiman warga yang berada di sekitar kandang ayam petelur di Jalan Bandeng, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulsel.

Dari pantauan EKSPOSKaltim.com, Minggu (18/3/2018) pagi di rumah salah seorang warga, lalat dengan cepat menyerbu dan hinggap di makanan dan minuman yang baru saja dihidangkan.

“Jadi begitu pak, kalau ada makanan yang dihidangkan, pasti lalat dengan cepat hinggap disitu. Jadi kita jijik juga, karena kita sama saja makan dengan lalat. Mending kalau satu, ini banyak sekali,” keluh Supratman.

Berita terkait: Liput Kandang Ayam di Bajoe, Wartawan Bone Diintimidasi dengan Parang

Namun tahukah anda, ternyata keberadaan lalat di sekitar makanan ternyata lebih berbahaya dari dugaan kita selama ini.

Seorang pakar entomologi bernama Ron Harrison memaparkan, satu ekor lalat rata-rata membawa 200 jenis bakteri yang berbahaya dari tempat-tempat yang dihinggapinya, entah itu makanan matang, busuk, basi, hingga kotoran manusia.

Selain itu, lalat memiliki banyak rambut-rambut tipis dan kecil di kaki dan tangan mereka. Ironisnya, ini bisa memudahkan mereka untuk memindahkan bakteri yang menempel di tubuh mereka ke makanan.

"Mereka hanya perlu menyentuh makanan Anda dalam kurun waktu satu detik saja untuk memindahkan bakteri dan kuman-kuman di sekujur tubuh mereka," ungkap Ron Harrison, dilansir detik health, Rabu (26 Apr 2017).

Itu berarti lalat juga dapat memindahkan penyakit serius seperti kolera, disentri dan tifoid ke makanan dengan mudah.

Berita terkait: Warga Bajoe Bone Keluhkan Kandang Ayam, Merasa Hidup Bagai Bangkai

Lebih lanjut dijelaskan, penyakit kolera adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteria Vibrio Cholerae. Infeksi biasanya ringan atau tanpa gejala, tapi terkadang parah. Kurang lebih 1 dari setiap 20 penderita mengalami sakit yang berat dengan gejala diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan kram di kaki.

Sementara, Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Diare merupakan buang air besar encer dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Di samping diare, gejala disentri lainnya meliputi kram perut, mual atau muntah, serta demam.

Selanjutnya Tifoid atau Tifus (tipes) atau demam tifoid, adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.

Jenis penyakit serius tersebut tentunya menjadi ancaman nyata dan berpotensi diderita masyarakat Bajoe, bila pemerintah tidak segera melakukan tindakan represif atas kisruh kandang ayam yang meresahkan warga itu. (*)

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: Polres Bone Inisiasi Deklarasi Anti Hoax

ekspos tv

VIDEO: Basarnas Bone Gelar Pelatihan Downward

ekspos tv

VIDEO: Gerbong Mutasi, Empat Perwira Polres Bone Dirotasi

ekspos tv

VIDEO 813 Turn Back Crime: Operasi Sabhara Polres Bontang

ekspos tv

VIDEO Ekspos On Vacation (EOV): Keindahan Pantai Sekerat

ekspos tv

VIDEO Ekspos Kuliner: Whymilk Cafe

ekspos tv

Reporter : Abdullah    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0