EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah tahun 2019, Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim memastikan stok ketersediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing atau domba mencukupi.

Kepala Dinas Peternakan dam Kesehatan Hewan Kaltim, Dadang Sudarya menuturkan, ketersediaan hewan kurban tahun ini lebih dari cukup. Ia memastikan kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha dapat terpenuhi.

Baca juga: Sebanyak 2.847 Calon Haji Kaltim Siap Berangkat ke Tanah Suci

"Insya Allah, stok sapi dan kambing untuk warga Kaltim dalam menghadapi hari raya Idul Adha sudah disiapkan. Bahkan stok hewan kurban dinilai mampu mencukupi dari prediksi kebutuhan," kata Dadang belum lama ini.

Dadang tidak menyebut secara rinci berapa ketersediaan hewan kurban tersebut. Hanya saja, ia memastikan bahwa masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, kata dia, meski ketersediaan hewan kurban mencukupi, namun beberapa pedagang hewan kurban masih tetap mendatangkan sapi dari luar daerah Kaltim, sehingga stok daging sapi akan berlimpah dan tidak akan terjadi kekurangan.

Ia menjelaskan, yang perlu diperhatikan sebenarnya bukannya soal ketersediaan hewan saja. Melainkan, kata dia, kesehatan hewan tersebut lebih utama.

"Kita akan membentuk tim kesehatan hewan kurban untuk memantau dan memeriksa kesehatan sapi-sapi yang didatangkan para pedagang dari luar Kaltim. Apakah sapi atau hewan kurban sudah layak atau belum untuk dijadikan hewan kurban," tegasnya.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban ditempat penampungan para pedagang, tim kesehatan hewan kurban juga akan mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan kurban khususnya di masjid-masjid.

Hal ini penting untuk memastikan kesehatan daging hewan kurban yang sudah potong atau disembelih.

Baca juga: Hadapi Pilkada 2020, KPUD Samarinda Ajukan Rp 69 Miliar

"Tim kesehatan akan mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan kurban untuk memastikan daging hewan yang dipotong memang terbebas dari berbagai penyakit sebelum dibagi-bagikan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia pun mengimbau para pedagang yang mendatangkan sapi dari luar Kaltim untuk menggunakan tempat-tempat yang sesuai dan semestinya. Ia meminta pedagang jangan sembarang tempat berjualan hewan kurban, karena dapat mengganggu keindahan, kebersihan dan ketertiban umum.

"Gunakanlah tempat yang sesuai seperti di lahan-lahan kosong, jangan menggaggu lalu lintas, serta selalu menyiapkan pakan ternak dan minumnya, sehingga kesehatan sapi dapat terjamin," pungkasnya. (*)