EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Persoalan banjir di Kota Samarinda yang tak pernah usai, mendapat perhatian serius oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Pemprov Kaltim disebut akan turun tangan langsung menyelesaikan persoalan banjir di Ibu Kota Kaltim tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Zairin Zain, saat rapat koordinasi pengendalian banjir Kota Samarinda di ruang Geospatial Support Command Center (GSCC) Bappeda Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Senin (17/6/2019).

Baca juga: Pemprov Salurkan Bantuan Rp 2,5 M Untuk Korban Banjir Samarinda

Zairin menegaskan, permasalahan banjir Kota Samarinda mendapat perhatian serius dari Gubernur Kaltim Isran Noor. Secara khusus, kata dia, Gubernur meminta instansi terkait Pemprov Kaltim untuk melakukan aksi nyata di lapangan didukung dengan alokasi anggaran yang cukup.

Ia mengatakan sesuai amanat Gubernur Isran Noor, rapat ini menghadirkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim dan TAPD Kota Samarinda guna menentukan keputusan untuk membackup anggaran penanggulangan banjir di Kota Tepian.

“Tidak teori lagi, tapi langsung action. Itu yang dimau Pak Isran. Jadi Dinas PU harus bergerak cepat. Karena untuk APBD murni 2019 akan berlanjut di perubahan hingga murni 2020. Kita akan konsen untuk penanggulangan banjir,” jelas Zairin.

Dalam pertemuan tersebut, juga turut hadir Sekkot Samarinda Sugeng Chairudin mewakili Walikota Samarinda Sjaharie Jaang dan Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Adi Buhari Muslim.

Pada pertemuan ini pula dibahas beberapa kegiatan yang harus dituntaskan untuk penanggulangan banjir jangka pendek dan dananya sudah disiapkan. Termasuk mengmastikan berkolaborasi antara pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda.

Baca juga: Wagub Kaltim: Daerah Resapan Air Jangan Dibangun Perumahan

Ia menegaskan, di antara paling utama yang harus dilakukan yakni normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) dan anak sungai lainnya yang masuk dalam master plan penanggulangan banjir kota Samarinda.

"Revitalisasi kolam retensi Vorvoo dan RSUD AW Syahranie. Normalisasi sungai Talang Sari. Penetapan sempadan Bendungan Lempake. Penyusunan rencana tindak darurat (RTD) Bendungan Lempake. Pembangunan embung serbaguna Sempaja dan penyelesaian peningkatan Bendungan Benanga," sebutnya.

Ia menjamin, Pemprov Kaltim berkomitmen akan membantu Pemkot Samarinda dalam menyelesaikan persoalan banjir di Kota Tepian. APBD tahun 2019 dan 2020 disebut akan fokus pada ketersediaan infrastruktur penyelesaian banjir di Samarinda.

"Kita akan mulai akhir tahun ini," tandasnya. (*)