EKSPOSKALTIM.com, Jakarta - Wasekjen Bidang Pelatihan Badan Saksi Nasional DPP Hanura, Bambang Irawan menyayangkan pernyataan Wahab Talaohu yang memandang sikap Gede Pasek Suardika lari dari tanggungjawab kepartaian.

“Wahab ini ko sangat na’if. Pengurus teras DPP, tapi tidak paham tujuan berpartai,” ujar Bambang, melalui keterangan tertulis yang diterima EKSPOSKaltim.com, Jumat (16/11).

Baca juga: Ejakulasi Dini Hantui Kehidupan Seks Anda, Begini Cara Mengatasinya

Menurut Bambang, keputusan GPS mundur dari jabatan Ketua Bapilu DPP Hanura itu tentu demi kepentingan besar partai ke depan. Terlebih, langkah itu telah lebih dulu dirundingkan dengan Ketua Umum, Oesman Sapta Odang (Oso).

“Nah si Wahab paham tidak dengan itu. Dia tidak saja melawan keputusan ketua umum, tapi sekaligus merusak nuansa baik di partai,” tegasnya.

Sikap Wahab demikian mengundang kecurigaan Bambang. bahwa ada pihak-pihak di balik Wahab ini yang sengaja ingin memancing untuk memperkeruh suasana partai.

Olehnya, Bambang menyarankan kepada Wasekjen Bina Wilayah Wahab Talaohu dan elite DPP Hanura lainnya, untuk tidak sembarangan membuat statement di media yang dapat merugikan partai.

Baca juga: Sering Terbangun Kencing Tengah Malam? Ini Kemungkinannya

“Tidak begitu, saya akan kader ulang mereka agar tau cara dan etika berpartai,” ketusnya.

Seperti diberitakan, Keputusan Gede Pasek Suardika mundur dari jabatan Ketua Bapilu DPP Partai Hanura menuai kontroversi dan berdampak pada kerja-kerja jelang Pileg 2019.

Sikap kritis itu muncul dari Wasekjen Bina Wilayah Wahab Talaohu yang memandang sikap Pasek sebagai bagian dari disersi dalam tugas organisasi kepartaian.

“Di internal semua tau, bahwa Pasek sejak awal menginginkan jabatan Bapilu. Namun setelah dipercaya dan diberi tanggung jawab oleh Ketum, rupanya dia justru bersikap disersi, lari lepas tanggung jawab,” terang Wahab seperti dilansir Wapol, (13/11).

Video Lembaga Adat Kutai Besar Kutim Perkenalkan Pesta Adat Pelas Tanah 3 di Jakarta

ekspos tv