EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Pipa induk distribusi gas milik PT Bontang Migas dan Energi (BME) mengalami kebocoran di Jalan MT Haryono, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara. Tepatnya di depan Denarhanud Rudal 002.

Kebocoran pipa pertama kali diketahui pada kamis 26 April 2018 kemaren berkat laporan dari masyarakat. Mengetahui hal tersebut, pihak BME langsung bergerak cepat dengan melakukan pengecekan dan pemeriksaan.

Baca: Nahkoda MV Ever Judger Tersangka Kebocoran Minyak di Teluk Balikpapan

Guna menghindari bahaya serta terjadinya kebakaran, pihak BME mengimbau warga sekitar untuk tidak menyalakan api di sekitar lokasi kebocoran. Selain itu, pihak BME juga memasang Police Line di sekitar lokasi.

"Kami mendapat aduan dari warga sekitar Ba'da Dzuhur. Kami langsung melakukan penanganan pertama," ucap Manajer Jargas PT BME, Yun Alfatahillah kepada awak media, Jumat (27/4/2018).

Ditambahkan Yun, sampai saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebocoran pada pipa berdiameter 180cm yang tekubur sedalam 1,8 meter dari permukaan tanah itu.

"Sementara ini, kami masih mencari titiknya. Apakah itu patah atau atau terjadi kebocoran pada pipa. Dan kami belum berani menyampaikan apa penyebabnya," terangnya

Hingga sore tadi, pihak BME masih melakukan penggalian guna mencari penyebab kebocoran untuk kemudian dilakukan perbaikan. Kebocoran pipa gas tersebut berdampak kepada 353 pelanggan di dua sektor, yakni sektor GE 04 sebanyak 218 pelanggan dan GE 05 berjumlah 135 pelanggan.

“Kami pihak BME meminta maaf atas kejadian ini. Masyarakat harap bersabar, dan apabila mencium aroma gas harap secepatnya melapor,” pintanya.

Sementara itu Manager Layanan Umum PT BME, Khoironi, mengatakan sejak ditangani pada Kamis lalu, pendistribusian gas ditargetkan akan kembali normal pada hari Minggu mendatang. Saat ini pihaknya masih melakukan upaya pencarian titik dan penyebab kebocoran pipa.

Baca: Pupuk Kaltim Raih The Best IGA 2018

"Setelah menemukan titiknya, kita akan menyambungkan kembali. Paling tidak hari Minggu itu kita upayakan sudah bisa digunakan," tukas Khoironi yang juga berada di lokasi..

“Kehadiran Jargas tidak menghilangkan gas Melon 3kg, justru saling melengkapi. Kami menyarankan masyarakat untuk tetap memiliki gas Melon 3kg, sebagai cadangan ketika terjadi kendala pada seperti ini,” tandasnya.

Tonton video menarik di bawah ini:

VIDEO: Ribuan Masyarakat Bone Dzikir Bersama Ustadz Arifin Ilham

ekspos tv