EKSPOSKALTIM, Mahulu- Kampung-kampung dan dermaga di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) belum semuanya memiliki tangga titian.

Keberadaan tangga sangat penting untuk mendukung aktivitas masyarakat yang hampir semuanya dilakukan melalui sungai. Seperti bongkar-muat barang dan naik turun warga ke perahu ataupun kapal.

Persoalan ini sudah ditangani Dinas Perhubungan Mahulu dengan mulai membangun tangga di beberapa kecamatan.

Sekretaris Dishub Mahulu Samson Batang mengatakan, untuk sementara, tangga titian di dermaga baru ada di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Long Apari dan Laham. 

Jika di dua kecamatan tersebut rampung, tidak menutup kemungkinan semua kecamatan di Mahulu akan dibuat tangga.

“Kita lihat dulu bagai perkembangan tangga di dua kecamatan itu,” kata Samson didampingi Kasi Sapras Perhubungan Jalan dan Sungai, Markus Hutang, Selasa (1/8).

Saat ini, lanjut Samson, ada dua tangga titian di Kecamatan Long Apari yang telah rampung dibangun. Sedangkan di Kecamatan Laham sudah ada tiga tangga.

“Rencananya, setiap dermaga atau kampung yang ada di kecamatan tersebut akan dibuatkan tangga titian. Setiap kecamatan biasanya ada sekitar lima kampung atau dermaga,” ujarnya.

Namun mewujudkan itu juga tidak mudah. Samson menjelaskan, distribusi material jadi kendala. Jika air Sungai Mahakam surut, kata dia, jadwal pengiriman material yang biasanya menggunakan speed boat harus ditunda.

Meski begitu, pihaknya akan terus mengupayakan agar pengadaan tangga bisa segera rampung dan dinikmati warga. Sebab, dengan adanya tangga titian, akan memudahkan warga beraktivitas di sungai.

“Di sini kan (Mahulu) hampir segala aktivitas dilakukan di jalur sungai. Kalau jalur daratnya ada, tapi masih sulit, karena jalannya belum teraspal. Jadi, tangga titian harus segera selesai agar bisa segera dipakai. Karena jelas akan sangat membantu warga,” tandasnya. (adv)