EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Kabar adanya minimarket yang tak memiliki izin namun sudah beroperasi tak dibantah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Balikpapan Elvin Junaedi.  

Elvin menyebut, pihaknya mencatat ada sekitar 85 izin minimarket lokal dan waralaba nasional. Namun ia enggan berkomentar banyak soal dugaan adanya pelanggaran. Tetapi, untuk pendirian minimarket, kata dia, sudah seharusnya memiliki izin sesuai aturan yang sudah ditentukan.  

“Kalau tidak memegang izin, menjadi kewenangan Satpol PP untuk menindak. Kami hanya urus yang mengajukan izin,” terangnya, Selasa (4/7).  

Dijelaskan, izin prinsip yang dikeluarkan pemerintah melalui kajian Dinas Perdagangan mutlak dimiliki pengusaha yang ingin membuka minimarket. Berdasarkan itu, BPMPT akan mengeluarkan izin usaha.  

”Kalau sudah ada, ya bisa beroperasi. Kalau belum, ya belum bisa,” ujarnya.

Pemerintah mengeluarkan Perwali Nomor 34 Tahun 2013 yang mengatur keberadaan minimarket untuk menghindari persaingan tidak sehat dengan toko kelontongan dan usaha kecil milik masyarakat. Namun belakangan, aturan itu, khususnya soal jarak yang semula antar-minimarket minimal 2 kilometer diubah menjadi 1 kilometer.  

Sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Balikpapan Mei lalu menemukan minimarket khususnya waralaba nasional yang masih dalam proses mengurus izin namun sudah melakukan transaksi perdagangan.  

Ketua Komisi II Muhammad Taqwa mengaku sudah memberikan teguran dan peringatan kepada pelaku minimarket yang belum berizin. “Pemkot juga harus membatasi dulu. Selesaikan yang belum memiliki izin,” sarannya.