23 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Cerita Relawan Posko SAR Ramadan 2017; Belajar Ikhlas Tanpa Imbalan hingga Berguna untuk Orang Lain


Cerita Relawan Posko SAR Ramadan 2017; Belajar Ikhlas Tanpa Imbalan hingga Berguna untuk Orang Lain
Para relawan posko SAR Ramadan 2017 kilometer 8, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara berpose bersama. (Dok Basarnas Kaltimra)

EKSPOSKALTIM, Balikpapan- Posko Siaga SAR khusus Ramadan di jalan Soekarno-Hatta Km 8 Balikpapan Utara yang beroperasi sejak tanggal 19 juni sampai 2 Juli 2017 lalu, resmi ditutup kemarin (3/7) sekitar pukul 06.35.

Beragam kejadian mewarnai giat operasi SAR di sana. Totalnya sebanyak 7 kejadian. Mulai dari kecelakaan lalu lintas, percobaan bunuh diri, hingga penemuan benda mencurigakan yang diduga bom. 

Selain kehadiran petugas berseragam oranye yang menjadi ciri khas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim/Kaltara, terdapat pula para relawan yang tergabung dalam unsur SAR bantuan. 

Mereka berasal dari mahasiswa pencinta alam (Mapala) Cadas.com STT Migas Balikpapan, Politeknik Balikpapan, siswa pencinta alam (Stekpala) SMKN 1 Balikpapan, korps relawan mahasiswa (KRM) Universitas Balikpapan, pusat keadilan peduli umat (PKPU), Balakarcana, Senkom, dan lain-lain.

“Siang malam mereka selalu bersemangat berjaga di posko,” jelas Kepala Basarnas Kaltim/Kaltara Mujiono. 

Sebelum dilakukan pembubaran, semua unsur SAR dikumpulkan untuk diberikan arahan. Melalui Kepala Seksi Operasi, Octavianto, Mujiono memberikan apresiasi penuh kepada mereka. 

“Terima kasih banyak kepada unsur-unsur yang telah bergabung. Dan harapan kita tidak ada yang egois dan yang tinggi di antara kita, marilah kita terus bekerja sama demi kenyamanan masyarakat,” jelas dia.

Berdasarkan perintah dari Basarnas pusat maka kesiapsiagaan mulai H-10 hingga H+10 Idulfitri digiatkan. Untuk Kota Balikpapan ada 8 titik posko siaga yang juga bekerjasama dengan instansi pemerintah,TNI dan Polri.

Posko ditempatkan di lokasi rawan musibah dan juga keramaian seperti pantai, dekat pusat perbelanjaan termasuk di bandara Sepinggan hingga pelabuhan Semayang. 

“Awal penjagaan 12 jam hingga waktu penjagaan ditambah menjadi 24 jam. Shift semua relawan dibagi dua waktu siang dan malam untuk menemani petugas Basarnas yang berjaga, kalau saya milih waktu siang. Jadi pagi saya sudah datang,” jelas Muhammad Riskiullah salah seorang relawan dari mahasiswa pencinta alam (Mapala) Cadas.Com, STT Migas Balikpapan. 

Sebelum penutupan posko siaga SAR, kata mahasiswa Teknik Pengolahan Migas ini, kejadian yang paling mengejutkan ialah saat penemuan benda misterius. “Pemilik rumah bernama Ali Muksim, panik dikira bom tiba-tiba datang. Kami ngecek dari kejauhan saja sebelum petugas dari Gegana (Polda Kaltim) datang,” kata pemuda berambut ikal ini.   

Indah Fitria Handayani, relawan dari KRM Uniba mempunyai kesan lain. Dara kelahiran Balikpapan, 27 januari 1998 ini mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru.

“Merasakan betapa capeknya menjadi seorang relawan, bekerja dengan ikhlas tanpa mendapatkan imbalan rela menguras banyak tenaga, juga harus rela berkorban waktu,” kata perempuan berjilbab ini.

Ia mengungapkan, awal mula bergabung di posko, suasana di sana dianggap sangat membosankan. “Karena belum saling mengenal. Yang di posko orangnya tidak pada puasa, membuat saya tidak nyaman juga rasanya pengen pulang. Tapi setelah hari kedua saya udah merasakan kenyamanan di posko karena udah mengenal yang lain,” jelas dia.    

Lain halnya dengan Sudaryo Raya. Mahasiwa STT Migas ini banyak belajar bekerja bagaimana cara berkerja sama antar satu dengan yang lainnya. “Intinya dari situ aku belajar menolong sesama yang sedang dalam kesusahan. Benar-benar mengorbankan waktu, mengorbankan tenaga tapi dari situ aku belajar bagaimana bisa berguna buat orang lain terutama yang membutuhkan pertolongan,” jelas dia.  

Sederet kejadian di Posko Siaga SAR Km 8:

  1. 19 Juni pagi kecelakaan sebuah roda empat dari arah yang berlawanan
  2. 24 Juni pagi kecelakaan roda empat  satu arah
  3. 24 Juni malam kecelakaan roda empat dari arah berlawanan di kilometer 38
  4. 20 Juni siang kecelakaan roda dua di kilometer 5
  5. 28 Juni siang percobaan bunuh diri seorang anak remaja dengan mengiris lengan tangan dengan pisau
  6. 1 Juli pagi kecelakaan roda empat di kilometer 20 dengan satu arah
  7. 2 Juli pagi penemuan benda mencurigakan diduga bom di kilometer 8
Reporter : Fariz Fadhillah    Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

50%0%50%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0