
EKSPOSKALTIM, Balikpapan- General Manager PT Pelindo IV Balikpapan Baharuddin M menjelaskan, ketentuan waktu bagi calon penumpang memasuki pelabuhan adalah dua jam sebelum keberangkatan kapal.
Namun, kondisi yang selama ini terjadi, katanya, banyak calon penumpang yang sudah menunggu di pelabuhan satu hari bahkan lebih sebelum jadwal. Sehingga banyak calon penumpang yang “menginap” di pelabuhan.
“Ini murni karena rasa kemanusiaan. Kalau mau mengikuti aturan, mereka belum boleh masuk. Masa iya harus saya usir,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, penumpukan penumpang juga menimbulkan masalah lain. Kenyamanan dalam menggunakan fasilitasi publik menjadi terganggu. Terlebih dalam masa renovasi terminal penumpang di Pelabuhan Semayang sejak November tahun lalu.
Ruang tunggu pelabuhan dikeluhkan calon penumpang karena panas. Ditambah, daya setrum PLN di Pelabuhan Semayang masih kurang. Diketahui, daya listrik di Pelabuhan Semayang saat ini sekira 300 kva. Masih kurang dari kebutuhan saat ini yang mencapai 500 kva.
“Saat ini kita tambah dengan generator set kapasitas 200 kva. Bukan karena dari PLN yang tidak memadai, tapi karena kondisinya belum memungkinkan. Makanya tidak semua AC bisa dinyalakan,” papar Baharuddin.
Pihak pelabuhan hanya menyediakan beberapa kipas angin besar di beberapa sudut ruangan demi memberikan rasa nyaman kepada penumpang.
Edi (45), calon penumpang yang berasal dari Kutai Barat mengaku sudah berada di pelabuhan sejak tiga hari lalu. Dia menyebut sengaja datang jauh-jauh hari karena tidak mengetahui pasti jadwal kapal yang akan ditumpanginya untuk pulang ke Wonosobo, Jawa Tengah via Tanjung Perak, Surabaya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !