EKSPOSKALTIM, Balikpapan- Tidak berfungsinya air conditioning (AC) yang membuat kondisi ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Semayang panas, diperparah dengan menumpuknya penumpang yang hendak berangkat.

Pemandangan calon penumpang menggelar alas untuk beristirahat di dalam maupun luar terminal penumpang sudah hal biasa. Apalagi pada musim libur lebaran.

General Manager PT Pelindo IV Balikpapan Baharuddin M mengatakan, penumpukan penumpang yang hendak bertolak dari Pelabuhan Semayang tidak bisa dihindari. Ia mengatakan, calon penumpang kapal umumnya berasal dari kabupaten dan kecamatan yang jauh dari Balikpapan.

Pada masa renovasi terminal penumpang saat ini yang masih dalam pengerjaan begitu dirasakan dampaknya. Bahkan menjelang lebaran lalu, membeludak hingga memenuhi tenda di halaman parkir yang disediakan pihak pelabuhan.

“Ada yang karena tidak tahu jadwal pasti kapal, ada juga yang sengaja datang jauh-jauh hari sebelum keberangkatan karena belum punya tiket,” tuturnya, Senin (3/7).

Soal penumpukan ini, kata Baharuddin, sudah diantisipasi dengan memberikan sosialisasi dan informasi yang jelas seputar jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal.

“Mungkin karena sistem online, banyak masyarakat yang tidak menjangkai informasi itu,” sebutnya.

Ketua Komisi I DPRD Balikpapan mengamini kondisi tersebut. Menurutnya, moda transportasi laut sangat berbeda dengan pesawat. Bahkan penumpukan calon penumpang di pelabuhan disebutnya hal yang biasa dan banyak terjadi di kota-kota lain.

“Dari sisi barang bawaan sudah pasti banyak. Penumpang yang berasal dari daerah yang jauh, pasti datang lebih awal untuk megantisipasi ketinggalan, Karena kalau sudah begitu, akan lama lagi menunggu jadwal berikutnya,” katanya.

Selain meninjau pelayanan pelabuhan, rombongan komisi I juga nampak mendatangi petugas gabungan di beberapa posko di dalam pelabuhan. Posko jaga dalam rangka arus mudik-balik lebaran di Pelabuhan Semayang baru akan berakhir 10 Juli mendatang.