EKSPOSKALTIM, Bontang – Fenomena seks bebas berujung hamil di luar nikah masih cukup tinggi di kalangan remaja dewasa ini.

Seperti di Kecamatan Bontang Utara yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Kantor Urusan Agama (KUA) Bontang Utara mencatat pasangan Married By Accident (MBA) atau menikah karena hamil duluan sebanyak 11 pasangan pada 2015 lalu. Sedangkan tahun lalu naik menjadi 20 pasangan.  

Kasus ini masih berlanjut sejak awal 2017, Kepala KUA Bontang Utara Suda'i menyebut, hingga akhir Februari sudah tercatat 7 pasangan yang hamil di luar nikah.

"Bisa saja tahun ini meningkat lagi, karena baru memasuki bulan ketiga sudah lumayan banyak yang tercatat,” kata Suda'i saat ditemui di kantornya, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Jum'at (3/3).

Mirisnya lagi, pasangan MBA didominasi anak di bawah umur. Tingginya angka MBA anak di bawah umur karena pergaulan yang dinilai cenderung bebas. Pengaruh lingkungan sangat dirasa memengaruhi perilaku melakukan hal negatif, seperti berhubungan badan dengan pasangan yang belum sah.

"Rata-rata di bawah umur yang hamil diluar nikah. Ada juga satu kasus tahun ini 1 orang janda yang hamil diluar nikah," ucapnya.

"Ketika ditanya sebelum kita nikahkan, kebanyakan yang mengaku melakukan hubungan badan itu di rumahnya ketika orangtua sedang keluar rumah," tambahnya.

Untuk menekan angka tersebut, KUA Bontang Utara berupaya melakukan sosialisasi untuk mencegah kasus pernikahan dini semakin banyak.

"Kita juga mengarahkan agar anak remaja lebih aktif dalam kegiatan keagamaan, dan orangtua harus ada pengawasan terhadap anak-anaknya," tutupnya.