EKSPOSKALTIM, Kutim – Minimnya pasokan cabai rawit dari daerah pemasok menyebabkan harga di pasaran naik. Dari pantauan EKSPOSKaltim di Pasar Induk Sangatta, Kamis (9/2) hari ini, harga cabai rawit per kilogram mencapai Rp 150 ribu.
Terjadi kenaikan harga dari beberapa hari lalu yang masih berkisar di Rp 100 ribu. Pedagang mengeluhkan tingginya harga cabai beberapa hari ini.
Musibah gagal panen yang dialami petani di Pulau Jawa dan Sulawesi disebut menjadi penyebabnya.
“Pasokan jadi berkurang karena memenuhi kebutuhan di sana juga,” kata Muhammad Rifai, salah seorang pedagang di Pasar Induk Sangatta.
Tingginya harga diakui Rifai memengaruhi pendapatan para pedagang.
"Dulu masih mending, sekarang ibu-ibu itu kurang beli cabenya, katanya mahal, mau gimana kami juga beli mahal," terangnya.
Masyarakat, kata Rifai, lebih memilih membeli dalam jumlah kecil. Sebagian pedagang juga melakukan cara itu menyiasati turunnya daya beli. Pedagang menjual per ons seharga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
"Semakin hari semakin mahal Mbak, baru 3 hari ini naik segitu lagi, padahal kemarin sudah turun Rp 100 ribu per kilo gram," tambahnya.
Kondisi ini tidak terjadi pada bahan pokok lainnya, seperti tomat yang stabil di harga Rp 10 ribu, cabai hijau Rp 20 ribu dan cabai merah Rp 40 ribu per kilogram.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !