26 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Pantau Aktivitas Wisatawan Asing di Mahulu, Polri Berlakukan Wajib Lapor, TNI Gaji Informan


Pantau Aktivitas Wisatawan Asing di Mahulu, Polri Berlakukan Wajib Lapor, TNI Gaji Informan
Kapolsek Long Bagun AKP Rahmat Hadi F dan Danramil Long Bagun Letnan Satu Infantri Rahman Sahanung. (Dok.EKSPOSKaltim)

EKSPOSKALTIM, Mahulu - Menjadi daerah termuda di Kaltim yang memiliki beragam wisata alam, adat dan budaya, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tentu banyak dilirik oleh wisatawan lokal maupun asing.

Tidak dapat dipungkiri jika nantinya Kabupaten Mahulu banyak dikunjungi oleh para pelancong dari luar Indonesia, karena mengingat daerah ini terletak di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Terkait hal tersebut, pihak TNI dan Polri yang bertugas di daerah ini aktif memantau aktifitas wisatawan asing yang datang berkunjung, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di daerah perbatasan ini.

Saat berkunjung, para wisatawan asing maupun gaetnya (pendamping/juru bicara)  terlebih dahulu wajib melapor ke pihak kepolisian untuk diketahui keberadaannya dan jenis keperluannya selama berada di Mahulu.

"Untuk sistem keamanan sendiri kami harus bekerja ekstra yang dibantu dengan rekan TNI, karena kita ketahui Mahulu ini adalah etalase yang berdampingan langsung dengan negara tetangga. Jadi jika ada orang baru atau wisatawan yang masuk wilayah hukum kami, hendaknya harus wajib lapor terlebih dahulu," kata Kapolsek Long Bagun AKP Rahmat Hadi F, Senin (14/11).

Senada, Danramil Long Bagun Letnan Satu Infantri Rahman Sahanung menyebutkan langkah penanggulangan oleh TNI,  terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dari wisatawan asing.

Pihaknya menyebar sejumlah Jaringan Tertutorial (Jarinter) atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Informan, untuk mengawal orang asing tersebut dimanapun mereka berada.

Dijelaskannya, Jarinter ini berfungsi memberikan informasi terupdate terkait keberadaan, dan apa saja yang wisatawan lakukan di setiap daerah yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Mahulu.

"Kami telah menyebar Jarinter atau informan yang disebar disetiap kampung untuk memberikan informasi terupdate yang dilakukan target. Jarinter itupun kami rekrut dari kalangan pemuda yang berada di setiap kampung, minimal 2 hingga 3 orang informan," jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, syarat seseorang direkrut menjadi Jarinter tersebut diantaranya dapat memberikan informasi terupdate setiap hari, memiliki pengetahuan terkait teknologi dan tata cara berbahasa yang baik dan benar, pandai mengorek informasi dan aktif berkomunikasi.

"Untuk merekrut Jarinter kami tidak asal, kami memiliki beberapa poin untuk merekrut mereka. Dan yang paling penting, mereka tak asal bekerja, tetapi kami juga memberikan imbalan berupa gaji bulanan," pungkasnya. (*)

Reporter : Ndi    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0