EKSPOSKALTIM - Satu penyakit kronis di antara orang Indonesia adalah malas membaca atau enggan meluangkan waktu untuk membaca.

Setelah dunia medsos berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, Orang lebih memilih baca status galau di facebook ketimbang buku berisi pengetahuan baru.

Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, malas membaca bisa membuat kita merugi dalam segala hal.

Sebab, ketika kita membaca suatu bacaan, itu artinya kita sedang memperluas wawasan atau menambah pengetahuan. Hal yang paling jelas kita dapatkan kalau tidak membaca adalah kekurangan informasi.

Nah dari kacamata keuangan, budaya malas membaca ini sangatlah berbahaya. Salah satu akibat malas membaca adalah mudah jadi korban penipuan.  

Di era perkembangan media sosial saat ini, modus penipuan dengan berbagai trick bukan berarti tidak mungkin kita akan menjadi korban, karena tidak membaca dan memahami lebih dalam.

Kondisi ini menjadi perbincangan khusus bagi para kaum intlektual dunia kampus, yang prihatin melihat kondisi sebagian masyarakat indonesia yang membudayakan malas membaca.

"Saat ini telah tersedia berbagai macam aplikasi bacaan di smartphone, hingga semakin mudah kita mengakses bacaan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya saja" Ujar Maulana irfani, Aktifis Mahasiswa Fakultas Biologi dari salah satu Universitas di Indonesia timur.