EKSPOSKALTIM, Bontang - Warga Santan Ulu digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa busana, yang mengambang di tengah Sungai Santan, Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu,  pada Kamis 29 September 2016, sekira pukul 07.00 Wita.

Mayat yang diketahui bernama Saipudinsyah alias Udin (54) itu, merupakan warga Dusun Wira I RT.4 Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Mayat Udin ditemukan dengan kondisi memprihatinkan, setelah sehari sebelumnya ia dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu 28 September 2016.

“Korban ditemukan sekitar 2 kilometer sebelah kiri hilir jembatan, dengan kondisi tak mengenakan pakaian sehelaipun. Tubuh korban seperti tercabik-cabik di bagian lengan, dan beberapa luka juga terdapat dibagian tubuh lainnya,” ungkap Kasubag Humas Polres Bontang Iptu Suyono, Jumat (30/9) sore.

Menurut keterangan keluarga korban kata Suyono, terakhir korban diketahui melakukan aktititas rutinnya , yakni menjaga drum yang hendak diisi air yang berada di samping rumah pada hari Selasa 27 September 2016.

Awalnya, warga hanya menemukan celana pendek yang terakhir dipakai korban, serta sarung dan senter milik korban dipinggir sungai santan, di dekat kebun coklat milik warga sekitar yang bernama Karim.

Namun hingga menjelang malam tiba, korban tetap tidak diketemukan. Karena hari sudah gelap, keluarga yang dibantu warga pun memutuskan menunda pencarian hingga esok hari.

Keesokannya, Kamis (30/9) pagi, pencarian kembali dilanjutkan. Sekira pukul 07.00 Wita, akhirnya anak korban bernama Fatikurahman yang turut mencari bersama, menemukan jasad ayahnya mengambang di tengah sungai dengan kondisi tengkurap.

Selanjutnya, jenasah korban dibawa ke RSUD Taman Husada Kota Bontang untuk dilakukan pemeriksaan. “Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Kota Bontang terhadap jenazah korban,  tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun terkaman hewan liar,” tukasnya.(*)

Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Bontang masih melakukan pemeriksaan dan mendalami penyebab kematian Udin.