EKSPOSKALTIM, Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menerima surat dari PT Pertamina (Persero), untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi yang sebelumnya pernah digelar antara Pemkot Bontang, PT Pertamina (Persero) dan PT Badak LGN, pada tanggal 3 Juni 2016 lalu di Kota Bontang.

Dalam surat yang diterbitkan langsung dari Jakarta pertanggal 8 September 2016, dengan Nomor 246/K00000/2016-S0, perihal Pulau Beras Basah tersebut menyampaikan beberapa poin penting diantaranya :

1. Berdasarkan kondisi eksisting dilapangan, masih terdapat kegiatan pariwisata di Pulau Beras Basah.

2. Pulau Beras Basah berada dalam koordinat Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan Tanjung Laut,  dan diperuntukan sebagai penunjang Sarana Bantu Navigasi Pelayanan (SBNP) terkait keamanan (ISPS Code), dan Keselamatan Pelayanan dalam wilayah Pelabuhan Tanjung Laut dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pertamina Badak LNG, yang berada dibawah kawasan Syahbandar Tanjung Laut Kota Bontang.

3. Situasi dan Kondisi keamanan diwilayah TUKS yang comply dengan ISPS Code, harus selalu dalam kondisi terjaga sesuai Port Facility Security Plan (PFSP) atau Rancangan Keamanan Pelabuhan. Termasuk Pulau Beras Basah yang masuk dalam rancangan keamanan alur pelayanan TUKS Pertamina Badak LNG.

4. Adanya kegiatan pariwisata yang ada di Pulau Beras Basah dapat menganggu keamanan, dimana jika kondisi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi maka Kapal LNG tidak bersedia masuk dan sandar ke dalam TUKS Pertamina, sehingga produksi LNG tidak dapat dikapalkan dan dikirim ke negera pembeli.

5. Selain itu, terdapat rencana pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero) di Kota Bontang yang membutuhkan dukungan dari segala aspek, termasuk faktor keamanan atas jalur pelayanan.

PT Petamina (Persero) pun berharap kepada Pemkot Bontang agar Pulau Beras Basah segara dijadikan daerah terbatas atau daerah khusus kepentingan Sarana Navigasi Pelayanan.

"Guna untuk mendukung kegiataan operasional PT Badak LNG dan rencana Pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero)," pertanda Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum, Dwi W Daryoto.