Jakarta, EKSPOSKALTIM - Anggota Komisi VI DPR RI Sarifah Suraidah Harum menyoroti kondisi jalan rusak di sejumlah wilayah Kalimantan Timur yang dinilainya sudah terlalu lama dibiarkan tanpa perhatian pemerintah.
“Infrastruktur jalan lintas wilayah di Kaltim jadi kebutuhan mendesak. Banyak daerah belum terhubung karena akses yang buruk, menghambat pemerataan pembangunan,” kata Harum di Jakarta, dikutip Rabu (5/11).
Ia menyebut beberapa ruas vital seperti jalur Kutai Barat–Mahakam Ulu dan Kutai Timur–Berau masih rusak berat, berlubang, dan rawan banjir maupun longsor. Salah satunya, ruas Sotek–Bongan yang menghubungkan empat kabupaten—Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Paser, dan Kutai Barat—serta menjadi jalur strategis menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, kondisi tersebut membuat mobilitas warga terganggu, bahkan menyulitkan akses menuju rumah sakit. Ia mendesak pemerintah pusat dan daerah menjadikan perbaikan jalan antarwilayah sebagai prioritas agar kegiatan ekonomi dan pelayanan publik tidak tersendat.
Meski begitu, Sarifah tetap mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kaltim yang berupaya membangun infrastruktur secara merata dan berkeadilan.
“Insya Allah dalam tiga sampai lima tahun ke depan masyarakat Kaltim sudah bisa menikmati jalan antarwilayah yang lebih baik. DPR RI akan terus mendukung agar pembangunan infrastruktur berjalan adil dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar istri Gubernur Kaltim, Rudy Masud ini.


