Bontang, EKSPOSKALTIM - Untuk memperluas peran aktif karyawan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menggelar Employee Volunteering Initiation (Evolution) pada program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA) di Dusun Babadan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kegiatan bertajuk Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil dan Mutakhir (BERTABUR ILMU) ini menghadirkan proses transfer knowledge bagi petani dan pelaku usaha binaan PKT BISA agar mampu mengoptimalkan potensi di setiap sektor usaha yang dijalankan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pupuk Kaltim dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kapasitas agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Plt. Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Wahyudi, menjelaskan PKT BISA merupakan inisiatif perusahaan dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkular. Program ini mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, perikanan, pengelolaan kompos, hingga UMKM yang bernaung di bawah koperasi Babadan Makmur.
“Untuk memperkuat kapasitas kelompok binaan PKT BISA, kami kembali menggelar Evolution dengan memberikan bekal tambahan agar setiap sektor usaha makin optimal,” ujar Wahyudi.
Evolution kali ini melibatkan karyawan lintas disiplin ilmu untuk membagikan pengetahuan sesuai kebutuhan lapangan. Materi yang diberikan meliputi deteksi dan penanganan kebocoran gas, antisipasi risiko keracunan biogas, pencegahan kebakaran, hingga keselamatan penggunaan alat produksi. Selain itu juga dibahas pemeliharaan peralatan, pengelolaan stok bahan, administrasi keuangan sederhana, strategi promosi produk melalui media sosial, serta teknik pengelolaan tanah dan pemupukan berimbang.
“Seluruh materi disampaikan lewat diskusi kelompok dan praktik sederhana agar mudah diterapkan. Kami ingin binaan di Dusun Babadan semakin terampil mengelola usaha serta inovatif memanfaatkan sumber daya yang ada,” tambah Wahyudi.
Pupuk Kaltim berharap peningkatan kapasitas kelompok binaan ini dapat mendorong Dusun Babadan tumbuh sebagai desa inovatif dan sejahtera, sekaligus menjadi percontohan di Kabupaten Magetan. “Melalui Evolution, kami bisa berinteraksi, belajar, dan berkembang bersama masyarakat dengan pendekatan partisipatif. Ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim sebagai agen pembangunan untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Wahyudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan, Uswatun Chasanah, mengapresiasi konsistensi Pupuk Kaltim dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat melalui PKT BISA. Menurutnya, program ini telah menunjukkan hasil signifikan dan selaras dengan arah pembangunan daerah.
“Apa yang dilakukan Pupuk Kaltim menjadi nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat. Program PKT BISA mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi desa,” ujar Uswatun.
Ia juga mengajak masyarakat Babadan untuk terus memaksimalkan potensi yang ada agar menjadi pionir bagi desa lain di Magetan, termasuk memperkuat transisi menuju pertanian organik sebagai arah pertanian masa depan.
“Segala fasilitas yang telah dibangun melalui PKT BISA, mulai dari rumah pakan, sarana pengolahan pupuk, hingga fasilitas pendukung lainnya, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !