22 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Dari Tambang ke Ruang Inklusif: Cara ABMM Menyalakan Energi Manusia


Dari Tambang ke Ruang Inklusif: Cara ABMM Menyalakan Energi Manusia
PT ABMM aktif mendorong perubahan itu lewat komitmen terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI). Foto: Istimewa

JAKARTA - Di tengah perubahan besar industri energi nasional, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menegaskan bahwa keberlanjutan tak hanya berarti menjaga lingkungan, tapi juga memastikan manusia tumbuh bersama di dalamnya. Memasuki usia ke-16, perusahaan energi terintegrasi ini memperkuat pijakan pada tiga hal: kesejahteraan, inovasi, dan tanggung jawab sosial.

Mengusung tema “Stronger Together, Unlimited in Possibility,” perayaan 16 tahun ABMM menjadi momen refleksi atas perjalanan membangun budaya kerja yang inklusif dan beragam. Tema itu bukan sekadar slogan, tapi penegasan bahwa kekuatan bisnis lahir dari kolaborasi dan keterbukaan terhadap perbedaan.

Industri energi yang selama ini didominasi laki-laki perlahan berubah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pekerja perempuan di sektor energi baru sekitar 10 persen dari total tenaga kerja. Angka kecil itu kini perlahan naik, seiring makin banyak perusahaan menciptakan ruang yang lebih setara. ABMM menjadi salah satu yang aktif mendorong perubahan itu lewat komitmen terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI).

“Industri energi tidak bisa lagi sekadar mengejar profit. Tanggung jawabnya kini juga memastikan keberlanjutan dan keterbukaan,” kata Direktur Utama ABMM, Achmad Ananda Djajanegara, kata dia dalam siaran pers yang diterima media ini. “Kami percaya, transparansi dan inklusivitas justru memperkuat daya tahan bisnis.”

Bagi ABMM, keberlanjutan dan profit bukan dua hal yang berlawanan. Keduanya saling menguatkan. Keberagaman di tempat kerja menghadirkan inovasi dan perspektif baru dalam pengambilan keputusan, sekaligus membangun lingkungan yang lebih sehat dan kolaboratif.

“Krisis lingkungan dan sosial menuntut industri energi untuk berpikir lebih luas. Kami tidak hanya menjaga bumi, tapi juga membangun organisasi yang adil dan setara,” tambah Andi, sapaan Achmad.

Komitmen itu diwujudkan lewat berbagai inisiatif. Program Talent and Leadership menyiapkan pelatihan teknis dan manajerial, serta mentoring bagi calon pemimpin perempuan. ABMM juga membentuk ESG Committee untuk memastikan prinsip keberlanjutan melekat di setiap strategi bisnis.

“ABMM sejak lama menanamkan nilai keberagaman dan kesetaraan dalam budaya kerja. ESG Committee menjadi penggerak utama agar komitmen keberlanjutan berjalan konsisten,” ujar Emilia Katrina Sitompul, Head of Corporate Communication & CSR ABMM.

Salah satu wajah nyata dari semangat itu adalah Apriaty Sirait, trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha ABMM. Ia memulai karier sebagai operator alat berat, lalu meniti langkah hingga menjadi trainer bersertifikat yang telah melatih ratusan karyawan. Tahun ini, Apriaty meraih penghargaan “Perempuan Berbakti 2025” dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dan Kementerian PPPA.

“Keberhasilan Apriaty membuktikan bahwa kesempatan setara menciptakan perubahan nyata. Perempuan membawa perspektif dan ketelitian yang meningkatkan keselamatan dan kualitas kerja,” kata Roni Setyawan, Direktur CK.

Di jajaran manajemen, nilai yang sama dijalankan Ety Puspitasari, Direktur PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistic). Menurutnya, keberagaman gender bukan sekadar kebijakan internal, tapi fondasi bagi inovasi dan ketahanan bisnis.

“Perempuan di posisi strategis memperkaya sudut pandang dalam pengambilan keputusan, yang penting bagi keseimbangan antara kinerja dan nilai kemanusiaan,” ujar Ety.

ABMM memandang inklusivitas dan keberlanjutan sebagai dua hal yang menentukan masa depan industri energi. Di usia ke-16, perusahaan ini tak lagi berbicara tentang pertumbuhan semata, tapi tentang menumbuhkan energi yang memanusiakan.

“Kami ingin tumbuh bersama orang-orang di dalamnya. Setiap individu harus punya ruang untuk dihargai, berkembang, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik,” tutup Andi.

Reporter : Tim    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0