EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang menerima kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (14/7/2022).
Dimpimpin Abdul Wahab Arief, kunjungan para legislator ini diterima langsung oleh Asisten I Pemkot Bontang yang juga Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Diskominfo Bontang, Dasuki, di Ruang Command Center, Jalan Awang Long, Bontang Utara.
Tampak hadir dalam kunjungan tersebut Anggota DPRD Kukar, Kamarur Zaman, Yusmardani, serta Agustinus Sudarsono.
Dasuki yang didampingi Sekretaris Diskominfo Jayadi Pulung, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia memaparkan pelbagai program yang diluncurkan sperti Call Cantre 112, Wifi gratis, dan sebagainya.
"Meski kami keterbatasan anggaran kami berusaha memaksimalkan digitalisasi dalam semua bidang tentunya dengan melibatkan Forum CSR," kata Dasuki.
Ditemui usai kegiatan, Abdul Wahab mengungkapkan, kunjungannya ke Kota Bontang dilakukan dalam rangka mempelajari penerapan digitalisasi yang ada di Kota Taman (sebutan Bontang). Kendati usia Bontang lebih muda dari Kukar, namun dalam hal digitalisasi, Wahab menyebut Bontang selangkah lebih maju.
"Jujur saja di Kukar ini ada sedikit kendala. Mungkin karena letak geografisnya yang begitu luas. Ditambah pendanaan yang minim, padahal saat ini kebutuhan digitalisasi bisa dikatakan mendesak," kata Wahab saat ditemui media ini.
Wahab mencontohkan saat kasus Covid-19 melonjak, kebijakan penerapan belajar secara daring membuat sebagian masyarakat, khususnya yang berada di zona blank spot kewalahan. Sebab itu, pihaknya berusaha membantu Pemkab Kukar mengatasi persoalan ini.
Usai pertemuan ini, ia mengaku mendapat informasi yang dibutuhkan, termasuk mempertimbangkan rujukan yang disarankan Diskominfo Bontang, yakni untuk mengunjungi Diskominfo Kota Semarang.
Wahab juga memuji program wifi gratis yang diluncurkan Pemkot Bontang. Menurutnya program tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya yang berada di wilayah blank spot. Ia pun berencana untuk mengusulkan hal serupa ke Pemkab Kukar.
"Memang APBD Kukar tinggi, namun angka kemiskinannya juga tinggi, jadi tidak semua mampu membeli paket data, namun jika ada program wifi gratis, tentunya ini akan sangat membantu masyarakat," ujarnya. (adv)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !