EKSPOSKALTIM, Bontang – Realisasi pembangunan bandar udara (bandara) umum Kota Bontang tinggal selangkah lagi. Walau begitu, Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Kota Bontang menyampaikan bahwa skema pembangunan bandara tersebut masih belum bisa diputuskan.

“Memang skema pembangunannya belum bisa dipastikan, yang jelas kita menunggu tuntasnya status lahan yang saat ini menjadi tahap terakhir pembangunan bandara. Begitu juga bentuk kerja sama, saya belum bisa cerita gamblang soal ini,” Kata Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Kerjasama BPPM Bontang, Puguh Harjanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2016).

Dia mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan terkait skema tersebut. Namun kata dia, biasanya untuk menghadapi pelaksanaan pembangunan proyek bernilai besar, akan ada bentuk kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 

“Bentuknya nanti bisa berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP)  dengan badan usaha  baik swasta, BUMN atau BUMD, maupun Koperasi. Sumber alternatif yang lain dapat diharapkan adalah dari perbankan, investor, pasar modal, dan lain-lain,” jelasnya.

Baca Juga : Selangkah Lagi, Pembangunan Bandara Umum Bontang Akan Terealisasi

Meskipun seperti itu, lanjut ia menambahkan, pihaknya tetap berupaya untuk mengkaji secara teliti, bentuk kerjasama seperti apa yang paling mampu diyakini untuk pembangunan bandara ini, serta dapat menarik  dari sektor  swasta.

“Kebutuhan dalam pembangunan tersebut cukup besar,  jelas pemerintah kota juga akan terbebankan. Maka lebih baik lagi, jika bentuk kerjasama tersebut terjalin oleh pihak swasta, atau bahkan investor, itu yang kita kejar saat ini,” ulasnya.

Dia berharap, status lahan tersebut dapat segera selesai, dimiliki seutuhnya oleh Pemkot. Jika sudah begitu, kata dia, baru dapat leluasa untuk memaksimalkan promosi kepada calon- calon investor, agar dapat meyakinkan.

“Ya. harapannya, untuk status lahan harus bisa kita kuasai seutuhnya dengan cepat. Jika lahan saja belum legal, gimana kita bisa mempromosikan hal tersebut. Jelas masalah teknis belum bisa kita bicarakan untuk penyampaian promosi tersebut,” tutupnya.